Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jemaah haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Kartu pintar ini juga sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kebijakan penggunaan smart card haji baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Smart card haji juga diterapkan pada jemaah haji Indonesia.
Lantas, apa itu smart card haji? Simak juga fungsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Smart Card Haji?
Dilansir situs Kementerian Agama (Kemenag) RI, kartu pintar (smart card) haji adalah kartu yang akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya.
Jemaah haji Indonesia diminta membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jemaah, bertanggung jawab untuk memastikan kartu tidak hilang dan menjaganya sebaik mungkin.
"Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jemaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," kata Khalil.
Khalil menambahkan, smart card haji akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter. Mereka yang akan membagikan smart card kepada jemaah melalui ketua rombongan.
"Kemudian nanti teknis pembagiannya ke Kasektor. Kasektor yang nanti membagikan kepada ketua kloter. Ketua Kloter nanti yang akan membagikan ke ketua rombongan, lalu ke ketua regu dan jemaah. Kami mengimbau ketua regu kloter dan jemaah haji benar- benar menjaganya agar tidak hilang," jelas Khalil.
Bagaimana Jika Smart Card Haji Hilang?
Khalil mengungkapkan, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan cadangan kartu bagi jemaah yang kehilangan smart card. Namun, jumlahnya sangat terbatas.
"Dari Kementerian Haji Saudi, jelasnya, kalau hilang bisa diganti tapi dibatasi 10 persen dari jemaah haji Indonesia. Kami mengimbau supaya (para jemaah) hati-hati menyimpannya," ujar Khalil.
Fungsi Smart Card Haji
Khalil mengatakan smart card ini merupakan implementasi pelaksanaan peraturan Arab Saudi yang mengeluarkan fatwa bahwa orang yang berhaji tanpa izin hukumnya berdosa.
"Nah itu (smart card) sama dengan izin (berhaji)," kata Khalil.
Smart card haji didominasi warna coklat dan putih. Pada bagian depan smart card, terdapat foto dan data profil jemaah.
Selain itu, juga terdapat barcode di smart card haji yang bisa dipindai untuk mengetahui data jemaah. Apa saja data jemaah yang dimaksud?
- Nama jemaah,
- Foto,
- Tempat tanggal lahir,
- Nomor visa dan provider yang menerbitkannya, serta
- Lokasi pemondokan jemaah di Makkah.
Simak Video 'Jemaah Haji Kloter 43 Embarkasi Solo yang Delay 16 Jam Tiba di Makkah':