Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi melepas keberangkatan (flag off) peserta Cycling de Jabar, di depan Kantor Wali Kota Cirebon, pukul 05.00 WIB, hari ini.
Adapun para peserta gelaran Cycling de Jabar tahun ini melonjak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebanyak 202 pesepeda melaju dari Balai Kota Cirebon menuju Kabupaten Pangandaran dengan jarak 213 kilometer. Mereka berasal dari sejumlah daerah dan berbagai profesi.
"Tentunya ini sangat baik bagi Jabar, kami memiliki pariwisata di semua daerah, dari mulai keindahan pantai dan juga pegunungan kami (Jabar) miliki," kata Bey dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cycling de Jabar ini ajang meningkatkan pariwisata Jawa Barat, terima kasih sudah menjadi agen pariwisata kami," imbuhnya
Dalam sambutannya, Bey juga mengajak para peserta untuk menjadi agen pariwisata Jabar dengan mempromosikan daerah yang dilalui. Pasalnya, mereka akan melintasi dua kota dan lima kabupaten di bagian utara dan selatan Jabar, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Kota Banjar dan finis di Pangandaran.
Selama perjalanan, pesepeda akan melalui sejumlah pemandangan hijau persawahan di Kuningan dan Ciamis dan melewati wisata Waduk Dharma dan Pantai Pangandaran.
"Dua tahun terakhir (Cycling de Jabar) digelar di Jabar Selatan, sekarang di utara. Kami ingin menunjukkan Jabar Utara ini tidak kalah indahnya dengan Jabar Selatan pariwisatanya," ungkap Bey.
"Nanti start-nya di Waduk Dharma, Kuningan, juga indah. Kami berharap dengan adanya Cycling de Jabar ini turut mempromosikan daerah tersebut," lanjutnya.
Dengan adanya event ini, Bey berharap nantinya akan ada lebih banyak wisatawan yang datang ke Jabar, terutama wisata di Ciayumajakuning.
Sebab menurutnya, Ciayumajakuning memiliki kearifan lokal mulai dari wisata alam, adat dan budaya, kuliner dan fesyen, yang juga cocok dipadukan dengan konsep sports tourism dan eco tourism. Oleh sebab itu, Bey meminta agar pariwisata di Ciayumajakuning dapat semakin ditingkatkan.
"Kami berharap di daerah Ciayumajakuning ini, pariwisata lebih dapat dikembangkan, karena potensi itu ada," papar Bey.
"Tentunya seluruh wisatawan dan masyarakat akan sering mengunjungi Jawa Barat setelah acara ini. Di sini kami sudah mempunyai insfrakstruktur Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati," pungkas Bey.
Sebagai informasi, Cycling de Jabar 2024 menghadirkan nuansa dan sensasi yang berbeda dibandingkan sebelumnya dengan tema 'Sumanget Jawara' atau Semangat Juara.
Dengan tema tersebut, diharapkan semangat juara di bidang olahraga akan semakin tumbuh, khususnya balap sepeda, juga berbagai bidang dalam pembangunan di Jabar, khususnya pariwisata dan ekonomi rakyat.
Tema 'Sumanget Jawara' juga selaras dengan Visi Jawa Barat Menjadi Provinsi Termaju di Indonesia.'Sumanget Jawara' menekankan perhatian memajukan olahraga balap sepeda di Tanah Air dan sport tourism, promosi pariwisata, dan pengembangan pariwisata ramah lingkungan Jabar (eco green tourism).
(ncm/ega)