.webp)
Banjir yang merendam sebagian wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan, pagi tadi sudah mulai surut. Banjir ini merendam hampir 100 rumah warga RW 07 di sekitar lingkungan Masjid Al Makmur.
Lokasi banjir ini sekitar 500 meter dari Stasiun Pasar Minggu dan 20 meter dari bantaran Kali Ciliwung. Saat ini warga tengah membersihkan rumah dari lumpur dan sampah. Cuaca sore masih mendung meski sudah tidak hujan.
Sekretaris RW 07, Rusmiyati (60), bercerita banjir telah merendam rumah warga sejak pukul 04.00 WIB. Ketinggian air berangsur-angsur naik hingga mencapai 2 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik terparah di RT 17 sama RT 16, karena letaknya di pinggiran Kali Ciliwung banget. Ketinggian air mencapai 2 meter lebih, kayak pulau," ujar Rusmiyati saat ditemui detikcom di lokasi, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2024).
Rusmiyati mengungkap banjir yang merendam wilayah RW 07 ini besar tapi cepat surut. Dia mengenang beberapa tahun lalu, jika wilayah ini banjir, butuh waktu sepekan agar air surut.
"Kalau dulu itu yang di RT 17 dan RT 16 ketinggian air bisa mencapai 3 meter. Bisa sampai atap rumah warga," katanya.
Rusmiyati menyebut banjir ini merendam 6 RT di wilayah RW 07. Banyak rumah warga yang sengaja ditinggalkan karena banjir yang kerap kali datang.
"Yang terdampak itu ada RT 16, RT 17, RT 08, RT 03, RT 05, RT 08. Di sana kan banyak rumah kontrakan itu ada sekitar 50 pintu, tapi saat ini kosong semua karena banjir. Bisa kurang lebih 100 rumah," sebutnya.
"Banjir ini kan campur lumpur, lumpur-lumpur itu kalau tidak dibersihkan ya mengeras. Bangunan banyak yang rusak karena ini," pungkasnya.
(dnu/dnu)
