Waspadai Mutasi Virus H5NI Pada Kucing

Waspadai Mutasi Virus H5NI Pada Kucing

- detikNews
Minggu, 28 Jan 2007 00:37 WIB
Jakarta - Wabah virus flu burung atau H5NI mulai menjadi ancaman yang menakutkan. Bahaya pandemi pun menjadi mimpi buruk bagi umat manusia. Lebih jauh virus ini belum mempunyai kemampuan untuk menular pada sesama manusia. Sebab itu upaya pencegahan terus dilakukan. Namun patut diwaspadai mutasi virus H5NI pada mamalia. Seperti yang disampaikan pakar kesehatan dr Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya kepada detikcom bahwa Universitas Erasmus di Rotterdam, Belanda dalam penelitiannya pada 2004 telah menemukan bahwa kucing dapat terinfeksi virus H5NI. Seperti halnya manusia, beberapa kucing mati dan ada pula yang sembuh. Tetapi yang menakutkan, tidak seperti pada manusia, virus yang terinfeksi pada kucing menyebar dengan cepat dan menulari kucing yang lain.Apa yang terjadi pada kucing, memang tidak mempengaruhi manusia. Namun yang mengkhawatirkan menurut seorang peneliti dari Universitas Erasmus, Albert Osterhaus, virus yang berkembang biak pada kucing, lambat laun akan beradaptasi pada tubuh mamalia dan pada akhirnya mampu untuk menginfeksi manusia dan kemudian antar manusia, hingga akhirnya terjadilah pandemi.Pada catatan sebelumnya, di bangkok, Thailand semua kucing dalam suatu tempat pemukiman pada 2004 lalu, diketahui mati karena terinfeksi virus flu burung. Demikian pula harimau dan macan kumbang di kebun binatang Thailand yang juga diketahui mati akibat virus H5NI.Sedang pada 2006 tercatat 2 ekor kucing yang tinggal di dekat pemukiman di Irak mati akibat virus mematikan ini, demikian pula 3 ekor kucing di Jerman yang mengalami nasib serupa setelah menyantap burung.Osterhaus menegaskan infeksi virus H5NI pada kucing harus disikapi dengan khusus. Karena seperti diketahui pada 1918, pandemi terjadi setelah virus sebelumnya bermutasi dan beradaptasi pada mamalia, yakni hewan babi."Mungkin pada virus H5N1, binatang perantara virus ini untuk beradaptasi adalah kucing," tutur Osterhaus. (ndr/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads