Dituding Dibekingi Pemerintah Eks Panglima Laskar Jihad Cuek

Dituding Dibekingi Pemerintah Eks Panglima Laskar Jihad Cuek

- detikNews
Sabtu, 27 Jan 2007 23:42 WIB
Jakarta - Mantan panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib tak mau ambil pusing. Dia tidak perduli apabila ada tudingan miring yang muncul dari ormas Islam lain, terkait kehadirannya dalam pertemuan dengan pemerintah membahas kasus Poso."Mau dituduh apa saja, cuek saja," kata Ja'far usai bertemu Wapres Jusuf Kalla, pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh Islam membahas konflik Poso di kediaman Wapres Jl Diponegoro, Jakarta, Sabtu (27/1/2007).Sebelumnya amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir menuduh Laskar Jihad dihidupkan kembali oleh Densus 88 anti teror yang tujuannya untuk menjadi salah satu kekuatan dalam memperlancar operasi Polri di Poso.Ja'far Umar telah membantah keras tudingan Ba'asyir itu. Bahkan menyebut tudingan itu sebagai manuver kedustaan demi kepentingan kelompok. Namun tidak dapat dipungkiri, selama acara berlangsung Ja'far Umar tampak akrab dengan jajaran pemerintah yang hadir. Saat acara berakhir Ja'far dan Wapres Jusuf Kalla sempat saling bersalaman cukup lama dan berbincang sejenak.Saat meninggalkan kediaman Wapres pun Ja'far ikut menumpang kendaraan milik Menkum HAM Hamid Awaludin.Dalam pertemuan ini salah satu ormas Islam pihak MMI tidak tampak hadir. Padahal ormas tersebut diketahui mempunyai akses terhadap tokoh-tokoh Islam di Poso.Hadir dalam pertemuan ini Menko Polhukam Widodo AS, Mendagri M Ma'ruf, Menkum HAM Hamid Awaludin, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Wakapolri Makbul Padamnegara, dan Ketua MPR Hidayat Nurwahid.Sedang dari ormas dan partai Islam antara lain terlihat hadir mantan Ketum PP Muhamadiyah Syafii Ma'arif, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketum PBB yang juga Menteri Kehutanan MS Ka'ban, Ketua PBNU Rozy Munir, Ketua MUI Ahmad Midan, mantan pemimpin Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib, serta Komarudin Hidayat. (ndr/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads