Deretan Kecelakaan Bus Study Tour yang Tuai Usulan Larangan ke Luar Kota

Deretan Kecelakaan Bus Study Tour yang Tuai Usulan Larangan ke Luar Kota

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 23 Mei 2024 19:16 WIB
Penampakan bus rombongan study tour yang masuk jurang di Lampung
Penampakan bus rombongan study tour yang masuk jurang di Lampung (Foto: Dok Polres Tanggamus)
Jakarta -

Insiden kecelakaan bus rombongan study tour beberapa kali terjadi, terutama belakangan ini. Maraknya kasus kecelakaan bus study tour tersebut menuai usulan untuk membuat kebijakan yang melarang kegiatan murid sekolah ke luar kota.

Berikut ini deretan insiden kasus kecelakaan bus rombongan study tour yang terjadi sepanjang bulan Mei 2024 yang menuai usulan larangan sementara kegiatan rombongan pelajar sekolah ke luar kota:

Kecelakaan Bus Study Tour SMK di Ciater

Bus rombongan study tour pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan maut pada Sabtu (11/5/2024) di Ciater, Subang, Jawa Barat. Akibatnya sebanyak 11 orang pelajar-guru meninggal dan belasan orang lainnya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Peristiwa melibatkan 5 kendaraan, mulai bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza D-1455-VCD, serta 3 motor. Saat itu bus sedang melaju dari arah selatan menuju utara.

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Polisi pun menetapkan sopir bus sebagai tersangka, setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti yang cukup. Selain itu, polisi telah memeriksa 13 saksi lain yang berada di TKP (tempat kejadian perkara) kecelakaan dan juga ahli.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan polisi, di TKP tidak ditemukan bekas pengereman, namun yang ada hanyalah bekas gesekan antara bus dengan aspal. Kemudian sopir bus telah mengetahui kendaraan tersebut bermasalah dalam hal pengereman.

Selain itu, diketahui fakta-fakta lainnya bahwa di dalam kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air. Lalu, oli pada kendaraan bus ditemukan dalam keadaan keruh dan di dalam minyak rem itu terdapat air yang melebihi 4 persen.

Kecelakaan Bus Study Tour SMP di Jombang

Bus rombongan study tour pelajar SMP PGRI 1 Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, alami kecelakaan di ruas Tol Jombang-Mojokerto, pada Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Akibatnya, 2 orang meninggal dan belasan orang terluka.

Bus berisi 51 orang yang sedang perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju ke Malang itu menabrak truk yang melaju searah. Sopir bus mengaku microsleep alias sempat tertidur saat mengemudi kan bus ketika sampai di KM 694+600 Tol Jombang.

Sopir mengemudikan bus itu sendirian tanpa sopir cadangan dan hanya ditemani seorang kernet yang tewas dalam kecelakaan ini. Namun, menurut laporan polisi, sopir bus sempat istirahat di rest area KM 627 ruas Tol Ngawi-Kertosono.

Sampai saat ini, polisi masih lakukan pendalaman terkait peristiwa kecelakaan tersebut lebih lanjut. Termasuk menyelidiki kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang memicu kecelakaan maut terjadi di samping dugaan kelalaian sopir bus pariwisata itu.

Cuplikan rekaman CCTV detik-detik bus rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari, Malang tabrak truk di Tol Jombang.Cuplikan rekaman CCTV detik-detik bus rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari, Malang tabrak truk di Tol Jombang. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Kecelakaan Bus Study Tour MIN di Lampung

Bus rombongan study tour pelajar MIN 1 Pesisir Barat alami kecelakaan masuk jurang di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 01.30 WIB. Akibatnya sebanyak 6 orang yang terluka, termasuk sopir bus.

Bus pariwisata bernopol AD-7719-OG tersebut berisikan 41 penumpang, termasuk sopir. Rombongan pelajar diketahui hendak study tour menuju Bandar Lampung. Untuk saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa.

Polisi menduga bus mengalami mengalami gagal fungsi pengereman (rem blong) dan mengakibatkan kendaraan tersebut tidak dapat menikung dengan sempurna dan terperosok ke dalam jurang dan terjadilah kecelakaan tunggal hingga masuk jurang.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Momen Pemakaman Guru SMP di Malang yang Tewas Dalam Laka Bus Study Tour

[Gambas:Video 20detik]



Usulan Larangan Study Tour ke Luar Kota

Imbas terjadinya sejumlah kecelakaan bus rombongan study tour pelajar tersebut, muncul usulan kepada Kemendikbud untuk melarang sementara kegiatan study tour pelajar ke luar kota. Usulan disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR.

"Kita harus bicara, ini adalah darurat, karena darurat apalagi musim kelulus-lulusan maka perlu ada ketegasan dari pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, untuk melarang sementara study tour ke luar kota," ujar Dede Yusuf saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).

Dede menilai untuk mengurangi kejadian serupa, kegiatan study tour dapat dialihkan dengan kegiatan pentas seni dan perpisahan di daerah masing-masing. Pemerintah juga disebut perlu membuat aturan terkait karyawisata bagi pelajar sekolah.

Menurut Dede, membutuhkan waktu lama jika menunggu seluruh bus travel diperbaiki kelaikkanya. Terlebih Dede menilai pihak sekolah kerap mencari harga murah untuk kegiatan study tour. "Karena sulit bagi kita untuk mencari letak kesalahan kendaraan karena ada puluhan ribu kendaraan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(wia/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads