Indonesia & Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Indonesia & Libya Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Dea Duta Aulia - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 21:41 WIB
Kemnaker
Foto: dok. Kemnaker
Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan tengah menjajaki peluang kerja sama bidang ketenagakerjaan dengan Pemerintah Libya. Kerja sama itu meliputi sejumlah sektor.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan sektor yang dimaksud meliputi pengembangan K3, penempatan tenaga kerja profesional dan program pelatihan yang direalisasikan dalam bentuk pertukaran informasi dan kunjungan, comparative study atau benchmarking, penyelenggaraan seminar dan konferensi, proyek bersama, bantuan teknis, hingga pertukaran tenaga ahli.

"Saya ingin inisiasi dan penjajakan kerja sama antara Pemerintah Libya dan Pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan dapat segera terwujud," kata Ida dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dia mengatakan berkaitan dengan penempatan pekerja migran, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan kebijakan moratorium untuk penempatan pekerja migran Indonesia ke negara-negara di Timur Tengah sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia mensyaratkan beberapa hal bagi negara penempatan. Adapun peraturan yang dimaksud meliputi negara penempatan memiliki peraturan yang melindungi tenaga kerja asing di semua sektor, mempunyai perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, memiliki sistem jaminan sosial atau asuransi yang melindungi tenaga kerja asing, dan memiliki integrasi sistem antara Pemerintah Indonesia dengan negara penempatan.

ADVERTISEMENT

Hal itu diungkapkan olehnya ketika melakukan pertemuan dengan Duta Besar Libya untuk Indonesia Zakarya Muhammad Mustafa El-Moghrabi, di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (21/5/2024).

"Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan yang menekankan penempatan pekerja migran Indonesia yang mempunyai keterampilan sesuai dengan bidangnya dan tersertifikasi untuk pekerjaan di sektor formal," ujar Ida Fauziyah.

Sedangkan kerja sama yang akan dikembangkan dengan Libya dalam bentuk pelatihan dari bidang kejuruan yang banyak diminati dan sangat potensial seperti kejuruan otomotif, informatika, dan telekomunikasi, garmen, las, dan Listrik.

"Kerja sama kedua negara di bidang pelatihan nantinya akan dikembangkan melalui skema exchange training program," ungkapnya.

Ida mengatakan melalui pertemuan dengan Dubes Zakarya Muhammad Mustafa El-Moghrabi menjadi momentum baru untuk mengembangkan kerja sama bidang ketenagakerjaan yang saling menguntungkan.

"Semoga kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Libya dapat semakin erat dan memberikan keuntungan bagi kedua negara," tutupnya.

Simak juga 'Saat Menaker: Buruh Tuntut Upah Naik, Kami Tuntut Tingkatkan Kompetensi':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads