"Jadi, kalau ada orang bilang saya bawa mobil lain untuk bikin konten, untuk view-nya doang, itu salah, karena saya juga nggak nyangka bahwa itu bisa seviral itu," ujarnya.
Zoe menegaskan dirinya membuat konten itu secara spontan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat soal transportasi publik. Sebab, menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum beralih ke transportasi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngaku Promosikan Transportasi Publik
Saat terjebak di busway, Zoe sempat meminta sopir bus di depannya memajukan busnya. Namun sopir bus mengatakan belum bisa memajukan busnya karena harus menunggu penumpang penuh.
Zoe mengaku dia diminta untuk membuat konten agar masyarakat menaiki transportasi publik.
"Di situ kita ngobrol sama bapak sopirnya. Dia bilang, 'Bu, tolong dong ini diviralkan untuk busway-nya karena akhir-akhir ini kurang ramai seperti biasanya. Kita mau viralkan lagi agar lebih ramai, dan banyak penumpangnya'. Dari situ saya tergerak sebenarnya karena saya lihat sebenarnya busway ini, kendaraan umum ini dinaikin banyak orang dan nggak kalah dengan kendaraan umum luar negeri," jelasnya.
Akhirnya Zoe pun membuat konten video di busway. Namun Zoe mengakui kesalahannya karena di konten yang viral itu tak mempromosikan naik transportasi publik.
"Di situ saya langsung spontan saja bikin videonya. Itu salah saya bikin videonya cuma mengucapkan saya stuck, saya nggak bilang kalau kenapa saya bikin video itu. Makanya saya di sini klarifikasi video itu dibuat karena saya tergerak dengan kendaraan umum di Indonesia di mana mereka itu kurang exposure-nya. Saya ingin mengangkat exposure-nya untuk kendaraan umum," ungkapnya.
(jbr/ygs)