Jasa Marga memprediksi 780.679 kendaraan meninggalkan Jabotabek saat long weekend Hari Raya Waisak. Angka tersebut diprediksi meningkat 6 persen dari lalu lintas normal.
Angka tersebut merupakan akumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama (GT) yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utara (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Uatama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 6,0% jika dibandingkan lalin normal (736.459 kendaraan)," ujar Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan pers, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari angka tersebut, Jasa Marga memperkirakan distribusi kendaraan keluar Jabotabek mayoritas menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 345.834 kendaraan, kemudian ke arah barat (Merak) sebanyak 237.373 kendaraan, dan ke arah selatan (Puncak) sebanyak 197.472 kendaraan.
Puncak Arus
Sementara itu, Faiza memprediksi puncak arus lalu lintas long weekend terjadi pada hari ini, Rabu (22/5), dengan perkiraan angka 169.321 kendaraan atau naik 21,9% terhadap lalin normal.
"Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal. Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk ke arah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung," jelasnya.
Faiza juga menambahkan, menjelang libur periode Hari Raya Waisak 2024, Jasa Marga juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik. Tim Jasa Marga juga terus siaga untuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol secara cepat dan tepat.
"Sementara itu, untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum, seperti toilet dan musala, beroperasi dengan baik dan optimal. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia. Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif kami komunikasikan kepada masyarakat melalui one call center 14080 yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), aplikasi X lalu lintas @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy, press release di media massa dan website perusahaan, hingga media sosial resmi Jasa Marga," imbuhnya.
Jasa Marga juga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas. Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.