Polisi masih mengusut kasus jatuhnya pesawat latih tipe Tecnam P2006T dengan nomor registrasi PK-IFP di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak.
"Pengumpulan bahan keterangan awal dan klarifikasi terhadap beberapa pihak seperti saksi-saksi di TKP, pihak ATC (air traffic controller) dan General Affair IFC (Indonesian Flying Club) telah kami laksanakan," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil saat dimintai konfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Agil mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui perjalanan pesawat hingga jatuh dan menewaskan tiga orang. Polisi juga berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mengusut penyebab kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengetahui gambaran sementara rute pesawat serta waktu penerbangan dari pertama take off hingga ditemukan kecelakaan di TKP," kata dia.
"Terkait investigasi untuk menyelidiki sebab-sebab kecelakaan pesawat saat ini masih berproses dan ditangani KNKT," imbuhnya.
Pesawat tersebut jatuh di BSD, Serpong, Tangsel, pada Minggu (19/5) sekitar pukul 14.09 WIB. Kemenhub mengatakan pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD itu adalah milik Indonesia Flying Club.
Pesawat berkelir putih itu bertuliskan kode di badan PK-IFP. Kondisi pesawat hancur.
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T tersebut dikemudikan Suwanda bersama pilot Pulung Darmawan. Dalam insiden tersebut, terdapat tiga korban jiwa, yang terdiri atas pilot, kopilot, dan mekanik.