Pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bakal melakukan pemeriksaan armada bus yang akan memberangkatkan pelajar untuk study tour. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelaikan dan keselamatan kendaraan yang akan mengangkut para siswa.
Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra mengatakan pemeriksaan ini juga dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Wali Kota Depok Nomor 420/278-Huk tentang Kegiatan Study Tour pada Satuan Pendidikan.
"Berdasarkan surat edaran Pak Wali Kota, kami merespons dari Bapak Kapolres untuk segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan. Alhamdulillah kami dan Dishub setempat sudah berkoordinasi dan berdampingan melakukan pengecekan kesiapan dari panitia study tour kendaraan PO yang terlibat," kata Multazam kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya terhadap armada bus, polisi dan Dishub juga akan melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada sopir yang akan mengawaki bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan sopir dalam kondisi fit.
"Kemudian sopir maupun kesiapan-kesiapan terkait keselamatan dari kendaraan yang digunakan oleh study tour tiap-tiap tempat pendidikan sekolah kampus, TK, SD, SMP, SMA yang melaksanakan study tour," tambahnya.
Wajib Ramp Check
Multazam mengatakan sebelum berangkat, bus diwajibkan ramp check. Sebanyak 23 sekolah sudah melakukan pengajuan ke pihak kepolisian dan dinas terkait mengenai ramp check tersebut sebelum keberangkatan.
"Sebelum jalan kita wajibkan ramp check alhamdulillah sekolah-sekolah yang ada di Depok merespons dengan positif dan secara sadar melaporkan dinas terkait Pemkot maupun Polres. Sudah ada 23 pengajuan dan masih bertahap kita cek H-1 sebelum keberangkatan," tuturnya.
Multazam mengatakan memastikan kesiapan sopir, kendaraan, panitia tour. Serta mengecek surat-surat hingga cek urine sopir dengan berkoordinasi Dinas Kesehatan.
"Jadi memastikan kesiapan dari mulai sumber daya manusia sopirnya kemudian kendaraan dan panitianya, apakah sopir yang terlibat sudah siap baik itu surat-surat maupun secara fisik bahkan kita melakukan cek urine koordinasi dengan Dinkes. Cek (urine) pengemudi karena nyawa dari penumpang itu tergantung dari kesiapan pengemudi dan awak," tuturnya.
Multazam mengatakan idealnya setiap keberangkatan study tour perlu adanya pengecekan maksimal mulai dari ramp check. Hal ini bertujuan untuk keselamatan agar semakin terjamin.
"Idealnya seperti itu (selalu dilakukan ramp check, tes urine sopir). Kami akan laksanakan random sampling berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Tujuannya keselamatan semakin terjamin. Ada beberapa bus yang tidak layak pun kami pastikan tidak berangkat," tutupnya.