Panduan Peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta: Isi dan Link Unduh

Panduan Peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta: Isi dan Link Unduh

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 13:17 WIB
Logo HUT Ke-497 Kota Jakarta
Logo HUT ke-497 Jakarta (Foto: Situs Pemprov Jakarta)
Jakarta - HUT ke-497 Kota Jakarta diperingati pada tanggal 22 Juni 2024. Pemprov Jakarta telah merilis panduan peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta yang berisi tema hingga logo peringatan tahun ini.

Berikut informasi tentang panduan peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta.

Dokumen ini memuat ragam informasi seputar peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2024. Buku panduan peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta dapat diunduh lewat link di bawah ini.

Isi Panduan Peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta

Berikut dua informasi besar tentang HUT ke-497 Kota Jakarta, yaitu tema hingga logo peringatannya.

1. Tema HUT ke-497 Kota Jakarta

HUT ke-497 Kota Jakarta mengusung tema "Jakarta Kota Global Berjuta Pesona". Peringatan HUT ke-497 Kota Jakarta menandakan peralihan status ibu kota negara menuju arah pembangunan baru menjadi kota global.

Meski mengalami peralihan status ibu kota negara, Jakarta tetap merealisasikan harapan warganya dan senantiasa merawat keindahan budayanya.

2. Logo HUT ke-497 Kota Jakarta

Logo HUT ke-497 Kota Jakarta mencerminkan optimisme dari warga kota Jakarta yang harmonis, tangguh, bersinergi, dan progresif untuk terus bergerak maju dalam menghadapi transformasi kota Jakarta menjadi Kota Global.

Logo HUT Ke-497 Kota JakartaLogo HUT Ke-497 Kota Jakarta (Foto: Situs Pemprov Jakarta)

Sejarah HUT Jakarta 22 Juni

Dilansir situs resmi Provinsi Jakarta, sejarah Jakarta berawal dari pelabuhan kecil di estuari sungai Ciliwung sekitar 500 tahun lalu yang lambat laun bertransformasi menjadi pusat perdagangan internasional. Rekam jejak Jakarta bisa ditemukan melalui beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar pelabuhan dan sepanjang sungai Ciliwung.

Berdasarkan catatan pengembara Eropa di abad ke-16, Jakarta yang saat itu marak disebut sebagai Kalapa merupakan pelabuhan utama kerajaan Sunda. Pada 22 Juni 1527, pelabuhan yang menjadi pusat perniagaan Portugis itu diserang Pangeran Fatahillah.

Sejak itu, Pangeran Fatahillah mengganti nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Tanggal penyerangan itulah yang hingga kini diperingati sebagai HUT Kota Jakarta.

Pada abad ke-16, VOC Belanda tiba dan mengambil alih kekuasaan atas Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia, yang diambil dari nenek moyang bangsa Belanda, Batavieren. Batavia mulai menjadi pusat pergerakan nasional di awal abad ke-20 yang ditandai Kongres Pemuda Kedua tahun 1928.

Sejak dimulainya pendudukan Jepang di Indonesia akibat perang Dunia ke-II pada tahun 1942-1945, Batavia berganti nama menjadi Jakarta, atau Jakarta Tokubetsu Shi. Kemudian, sejak Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945, Jakarta menjadi pusat kegiatan politik dan pemerintahan. Lalu, pada tahun 1966, Jakarta secara resmi menjadi Ibu Kota Negara. (kny/imk)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads