Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki peran besar dalam mengawal kesinambungan pembangunan. Jokowi berbicara mengenai analogi gerbong kereta dan mengingatkan peran BPKP tak sekadar memperbanyak 'lampu merah'.
"Kalau kita ibaratkan kereta gerbong kereta, BPKP itu berkontribusi membangun relnya, lurus dan memastikan kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat pas," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/5/2024).
"Sehingga tidak boleh hanya sekadar memperbanyak lampu merah," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut tugas BPKP bukan menambah larangan. Bila terjadi, hal itu akan memperlambat kinerja pemerintah.
"Ini nggak boleh, itu nggak boleh, ini nggak boleh itu nggak boleh, bukan itu, atau menambah tanda larangan, pokoknya ini tidak ini tidak, bukan itu, karena kalau itu terjadi ujungnya justru memperlambat, padahal tadi kita pengin keretanya cepat sampai tujuan atau saking ketakutannya malah keretanya berhenti di tempat," jelas Jokowi.
Jika banyak 'lampu merah', Jokowi khawatir akan berimbas pada sejumlah hal. Sekali lagi, Jokowi menginginkan 'kereta' yang melaju cepat dan tepat.
"Ditunjuk dari pimpinan proyek 'ndak ndak ndak yang lain aja' kan lucu biasanya jadi pimpinan proyek rebutan. Inilah tujuan agar kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan pas tepat," pungkasnya.
(isa/knv)