Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Listyo Sigit, mengunjungi Posko Pengungsian Banjir Bandang Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Juliati menyapa warga yang terkena dampak bencana alam tersebut, terutama kaum ibu dan anak-anak.
Dilihat dari video SSDM Polri, Selasa (21/5/2024), Juliati bersama rombongan bhayangkari lainnya juga membagikan bingkisan bantuan berupa sembako untuk pengungsi dewasa. Pengungsi anak-anak turut diberi hadiah setelah bernyanyi bersama.
"Siapa yang bisa nyanyi lagu 17 Agustus?" tanya Juliati pada anak-anak di pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Anak-anak tersebut langsung mengangkat tangan, berebut agar ditunjuk bernyanyi. "Wah semuanya bisa," sambung Juliati sambil tersenyum.
Seorang anak perempuan dengan percaya diri bernyanyi di hadapan Juliati dan rombongan bhayangkari. Anak-anak memang termasuk sasaran proses pemulihan trauma pasca-bencana.
Sesi trauma healing pada anak digelar dengan panggung sederhana. Anak-anak bergantian menunjukkan bakat bernyanyi mereka.
Nampak istri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini berdiri dan ikut bernyanyi di belakang anak perempuan tersebut. Dia pun bertepuk tangan mengikuti ketukan lagu.
![]() |
Kegiatan trauma healing juga dilakukan tim SSDM Polri, yang dipimpin Psikolog Utama TK. II Ropsi SSDM Polri Brigjen Pol Dra Desy Andriani. Pada Minggu (19/5), mereka mendatangi lokasi terdampak bencana banjir lahar dingin di Posko Pengungsian Sungai Jambu, Batusangkar, Sumbar.
Sebanyak 504 penyintas bencana banjir bandang Gunung Marapi mendapatkan treatment trauma healing pada kegiatan ini. SSDM Polri, dalam keterangannya, menyebut dukungan psikososial bagi korban terdampak dan relawan kemanusiaan setempat sangat diperlukan untuk menurunkan tingkat stres menghadapi dampak dari bencana alam ini.
(aud/fjp)