Momen Jokowi-Iriana Cek Lokasi dan Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang Sumbar

Momen Jokowi-Iriana Cek Lokasi dan Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang Sumbar

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 21 Mei 2024 15:59 WIB
Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.
Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Sumbar. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana meninjau langsung lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jokowi dan Iriana pun memberikan sejumlah bantuan kepada korban terdampak.

Dikutip Keterangan Biro Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024), sekitar pukul 10.18 WIB. Jokowi memakai kemeja putih dan celana hitam meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Agam, Sumbar. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana. Sesekali Jokowi berhenti di beberapa titik untuk melihat-lihat dan mendengar penjelasan dari petugas di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Agam, Sumbar. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi dan Iriana juga meninjau lokasi pengungsian korban terdampak. Keduanya memberikan sejumlah bantuan kepada para korban.

Terlihat Iriana juga turun langsung memberikan bantuan tersebut. Iriana tampak membagikan sejumlah tas kecil kepada anak-anak di lokasi.

ADVERTISEMENT
Jokowi dan Iriana meninjau langsung lokasi dan korban terdampak banjir bandang di Sumbar.Iriana membagikan tas kecil ke anak-anak korban terdampak banjir bandang di Sumbar. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi juga menyerahkan secara simbolis santunan duka bagi warga terdampak yang rumahnya hancur akibat bencana. Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.

"Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati," ujarnya.

Jokowi menjelaskan terdapat 625 rumah rusak akibat bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat, 159 di antaranya mengalami rusak berat. Jokowi pun memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera membangun kembali rumah warga setelah tempat relokasi disiapkan pemerintah daerah.

"Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi (maka) direlokasi. Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya sehingga segera nanti ada penetapan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat Kementerian PU akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk membangun itu sudah siap," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengadakan rapat di tenda bersama sejumlah jajarannya. Presiden memberikan sejumlah arahan untuk penanganan bencana, termasuk memastikan logistik untuk pengungsi mencukupi dan proses pencarian korban yang belum ditemukan terus dilanjutkan.

"Logistik harian untuk para pengungsi saya lihat masih baik dan logistiknya juga tiga minggu ke depan masih cukup," tambahnya.

Salah satu poin penting lainnya yang disampaikan Jokowi adalah perlunya pembangunan sabo dam tambahan untuk mengantisipasi lahar dingin. Menurut Jokowi, dari kebutuhan 56 sabo dam yang dihitung Kementerian PUPR, baru dua yang terbangun.

"Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting, ada enam, segera harus dimulai. Tadi saya sudah perintahkan Pak Dirjen, nanti saya akan perintah ke Menteri PU," ungkapnya.

(eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads