3 Ribu Ton Pakan Ternak Spanyol Belum Bebas Flu Burung

3 Ribu Ton Pakan Ternak Spanyol Belum Bebas Flu Burung

- detikNews
Jumat, 26 Jan 2007 13:41 WIB
Jakarta - Sebanyak 3.000 ton meat bone meal/MBM (pakan ternak dari tulang dan daging yang sudah digiling) asal Spanyol masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok.MBM yang dikemas dalam 30 kontainer ini dinyatakan belum bebas virus H5NI, sapi gila, dan penyakit mulut dan kuku.MBM yang diimpor PT Empat Reksa Persada lolos lantaran dalam dokumen impornya dicantumkan poultry meat meal (PMM). Barang ilegal itu telah dikirim sejak September 2006 dan terbongkar oleh petugas Bea dan Cukai Kanwil IV Tanjung Priok."Info yang kami dapat dari data internasional produksi MBM asal Spanyol tidak pernah diawasi, baik dari bahan baku, produksi dan distribusi. Produk itu hanya untuk pupuk dan tidak untuk diperdagangkan," kataStaf Ahli Menteri Pertanian Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Luar Negeri Departemen Pertanian Delima Hasri Azahari.Hal ini disampaikan Delima di Blok U Jakarta International Teminal Container, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2007). Delima berada di situ untuk menyaksikan pembongkaran barang ilegal. Delima menjelaskan pemasukan MBM ilegal secara tidak langsung terkait dengan wabah flu burung."Namun beberapa pihak melihat kemungkinan keterkaitan itu sangat erat karena itu kami minta impor pakan ternak dan pakan ikan perlu dibatasi dan diawasi," ujarnya.Menurut dia, biaya pemusnahan MBM per kontainer sangat mahal, minimal Rp 15 juta."Jadi biar lebih hemat, lebih baik MBM dikembalikan ke negara asal (direekspor) dan pengimpor diajukan ke pengadilan," kata Delima. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads