Bos Garuda: Pesawat Haji Muncul Percikan Api Tengah Diperiksa KNKT-NTSB

Bos Garuda: Pesawat Haji Muncul Percikan Api Tengah Diperiksa KNKT-NTSB

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 20 Mei 2024 22:24 WIB
Dirut Garuda Indonesia
Bos Garuda, Irfan Setiaputra (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan mesin pesawat haji yang memunculkan percikan api di Makassar tengah dalam pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan National Transport Safety Board (NTSB). Irfan mengatakan proses penurunan mesin itu akan digantikan agar segera dapat diterbangkan kembali.

"Pemeriksaan pesawat tersebut memuncak banyak hal, termasuk history record dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Jadi berdasarkan pemeriksaan dan persetujuan Kementerian Perhubungan, kita menyewakan pesawat tersebut kita bawa ke Jakarta, ke Tanah Air, kita melakukan pemeriksaan akhir dan setiap penerbangan teman-teman ketahui kita melakukan final check dan terjadi kejadian itu dan saat ini mesin tersebut atau insiden tersebut sedang diperiksa KNKT, kemudian NTSB dari Amerika," jelas Irfan seusai rapat bersama Komisi VIII DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Irfan mendorong proses pengecekan itu segera rampung. Namun dia mengatakan biasanya tidak ada target-target tertentu untuk menyelesaikan pengecekan yang dilakukan oleh KNKT.

"Segera. Setelah pemeriksaan selesai dan sebaiknya tanyakan KNKT, kita menunggu sih, tapi mestinya nggak lama, mestinya cepat. Sesegera ditemukan penyebabnya. Jadi kita memang di industri ini tidak menargetkan waktu ya," kata dia.

Irfan mengatakan memang insiden itu sempat berdampak pada penerbangan lain. Dia mengatakan pihaknya memberikan opsi kepada para jemaah, termasuk memberikan pengembalian dana secara penuh atau full refund.

"Akibat dari itu memang ada sekitar 100 penerbangan terdampak, terdampak itu bisa beragam. Yang pertama, jadwalnya mengalami delay. Kedua, jadwalnya mengalami percepatan. Ketiga, tipe pesawatnya berubah. Dan tentu saja kita minta maaf dan mencarikan opsi-opsi bila yang bersangkutan berkeberatan. Artinya, kemungkinan full refund tentu saja kita buka," kata Irfan. (fca/isa)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads