.webp)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan senilai hampir Rp 200 juta yang diberikan berupa ratusan paket berisi sembako, selimut, hingga susu.
"Ada 500 paket bantuan yang kami siapkan saat ini untuk posko di Agam dan Tanah Datar. Isinya macam-macam ada sembako, susu, juga ada selimut," ungkap Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) KKP Rudi Alek Wahyudin dalam keterangan tertulis, Senin (20/5/2024).
Dalam kunjungan ke lokasi bencana, Rudi Alek mengungkapkan kondisi jalanan menuju titik penyerahan bantuan di Agam dan Tanah Datar sudah bisa dilewati. Pihaknya membawa ratusan paket bantuan menggunakan truk dari posko tanggap bencana KKP di SUPM Pariaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bantuan untuk masyarakat, KKP juga mendata pembudidaya yang kolamnya rusak dihantam banjir bandang serta longsor beberapa waktu lalu. Pendataan dilakukan di lima daerah, yakni Padang Pariaman, Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, dan Kabupaten Sijunjung.
"Dari data yang terkumpul, pembudidaya nantinya akan mendapat bantuan jangka pendek berupa uang tunai dan juga jangka menengah, yaitu perbaikan sarana prasarana pembudidaya. Ini masih kami komunikasikan lebih lanjut dengan Ditjen Perikanan Budidaya KKP," paparnya.
Ia mengungkapkan sebelumnya KKP juga mengirimkan taruna/taruni dan penyuluh perikanan untuk membantu masyarakat tak lama setelah bencana melanda. Mereka ikut membersihkan material banjir dan longsor di jalanan dan permukiman, serta menyewa alat berat untuk memudahkan pembersihan tersebut.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan BPBD untuk mengetahui bantuan apa saja yang masih dibutuhkan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, banjir bandang, lahar dingin, serta longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Bencana ini mengakibatkan puluhan orang meninggal, hilang, serta merusak infrastruktur jalan dan permukiman warga.
(akd/ega)
