Warga Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah. Warga menyebut jalan di wilayahnya bertahun-tahun rusak, tanpa tersentuh pembangunan oleh Pemkab Pandeglang.
Protes dilayangkan salah satunya oleh Halim, warga Ciekek Hilir, Kelurahan Cikaraton, Kecamatan Majasari, Pandeglang. Dia mengeluhkan kondisi ruas jalan Kadomas-Ciekek Hilir yang rusak parah dan membahayakan pengendara.
Halim bersama dengan warga lainnya melakukan protes dengan memasang spanduk bertuliskan 'Selamat Datang di Kota Wisata Jalan Rusak Kabupaten Pandeglang'. Langkah itu diambil karena sudah bertahun-tahun hingga bupati silih berganti, tapi jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sengaja (memasang spanduk) karena jalan ini harus diperbaiki sama pemerintah setempat, udah beberapa periode bupati, dari jaman Pak Endeh (Dimyati), sampai ke Pak Erwan, Bu Irna sampai mau habis, nggak sampai diperhatikan jalan ini," kata Halim kepada wartawan di lokasi, Senin (20/5/2024).
![]() |
Halim mengatakan ruas jalan Kadomas-Ciekek Hilir merupakan akses alternatif penghubung dua kecamatan di Pandeglang. Menurutnya, ruas tersebut memiliki panjang sekitar 2 kilometer.
Atas kondisi itu, dia berharap Pemkab Pandeglang segera melakukan langkah konkret untuk perbaikan jalan. Sebab, kata dia, warga hanya ingin jalan segera diperbaiki.
"Bukan minta makan sama pemerintah, saya minta bangunin jalan aja," ucapnya.
Keluhan terkait infrastruktur jalan juga disampaikan oleh Heri, warga Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Pandeglang. Dia menjelaskan kondisi ruas jalan Banjar-Kadomas juga rusak dan membahayakan pengguna jalan.
"Bahaya banget ini jalan sudah tidak ada aspalnya, cuma batu, ada batu sama tanah, apalagi kalau sudah musim hujan, jalan jadi licin," ujar Heri.
Heri mengungkap kondisi jalan tersebut sudah hampir rusak selama belasan tahun. Heri juga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan di wilayahnya.
"Inikan jalan penghubung Kecamatan Banjar dan Kecamatan Kadomas, jalan ke sini juga akses menuju Kabupaten Lebak. Jadi setahu saya sudah 15 tahun tidak kunjung diperbaiki," imbuhnya.