Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Kesadaran Intelektual yang Tinggi

Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Kesadaran Intelektual yang Tinggi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Mei 2024 00:07 WIB
Didik bersama Salim Said (dok istimewa)
Foto: Didik bersama Salim Said (dok istimewa)
Jakarta -

Wartawan senior dan tokoh perfilman Indonesia Salim Said meninggal dunia. Rektor Paramadina yang juga sahabat Salim, Didik J Rachbini mengenang sosok mendiang.

"Yang perlu dicatat dalam diri Salim Said adalah Kesadaran intelektual yang tinggi dan tekun dalam bidangnya: politik militer dan politik secara luas," ujar Didik dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).

Didik menjelaskan kesadaran intelektual Salim dalam bidang politik militer lebih bergelora dibanding bidang perfilman. Pengetahuan Salim tentang politik militer sangat mendalam dan detil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesadaran politiknya yang sangat kuat, terutama blending dengan kesadaran nasionalismenya. Seluruh analisanya terhadap politik Indonesia meletakkan posisi yang jelas ideologi yang berkembang sejak orde lama: kelompok kiri, nasionalis dan Islam," jelas Didik.

Didik juga menyorot ribuan buku yang menjadi 'harta paling berharga' bagi Salim. Ia mengenang saat dirinya berkunjung ke rumah Salim.

ADVERTISEMENT

"Saya datang ke lantai 2 rumahnya yang cukup luas, itu pun tidak mampu menampung buku-buku miliknya. menurut Salim Said buku-buku itu dikumpulkan puluhan tahun setiap perjalanan dan seminar-seminar ke luar negeri," sambungnya.

Didik takjub, dengan usia yang sudah mencapai 80 tahun, Salim menyadari bahwa kumpulan buku-buku bacaannya yang berat adalan kekayaan pribadi sekaligus kekayaan intelektual yang berguna.

"Saat ini ribuan buku akademik bermutu itu tersimpan rapih di UII, Salim Said Corner, Perpustakaan Pusat dan pasti bermanfaat secara akademis. Saya berharap para akdemisi senior yang pasti banyak sekali koleksinya meniru Salim Said," lanjutnya.

"Itulah perjalanan seorang maestro intelektual, yang saya pandang paling hebat, paling detail dan paling mendalam pengetahuannya tentang politik militer di Indonesia, bahkan juga negara lain," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dilansir Antara, Sabtu (18/5), Prof Salim, yang juga mantan Duta Besar Duta Besar RI untuk Republik Ceko, meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu pukul 19.33 WIB.

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty, dalam pesan singkat yang diterima sejumlah wartawan di Jakarta, Sabtu. Jasad almarhum, menurut sumber yang sama, rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5) siang.

(isa/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads