Diketahui, Felicia merupakan siswa kelas V SD yang bersekolah jauh dari pusat kota, setidaknya 60 menit dari pusat Banyuwangi. Ia mengikuti pelatihan matematika metode 'Smart Gasing' yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi. Metode ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menceritakan Felicia tinggal di Dusun Krajan, Siliragung. Ibunya merupakan guru Taman Kanak-Kanak (TK) di desanya.
Pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi Desember 2023 lalu, Ipuk memberikan penghargaan kepada Felicia sebagai 'Warga Inspiratif'. Baru-baru ini, Felicia juga didaulat berbagi pengetahuan matematika di Fakultas Teknik Universitas Cendrawasih.
Menurutnya, pertemuan Felicia dengan Elon Musk cukup menyita perhatian bahkan Elon Musk sempat mengetes Felicia. Felicia hadir bersama pelajar dari Papua Jose Nerotou.
"Felicia dan Jose mendapat tantangan dari Elon. Tantangan itu adalah pengerjaan soal integral. Salah satunya, mereka diminta menghitung turunan volume bola. Jawaban dari dua bocah ini sempat membuat kagum Elon," ungkap Ipuk dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).
Ipuk menjelaskan Felicia saat ini mendapat training khusus dari tim Prof Yohanes Surya untuk menghadapi Olimpiade Matematika se-Asia 'Asia Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary School (ASMOPSS)'. Olimpiade ini diikuti pelajar terbaik se-Asia.
"Felicia bersama Jose mendapat training khusus dari tim Prof Surya dari Jakarta. Dia diajak Prof Surya di Bali dan mendapat kesempatan bertemu Elon Musk," kata Ipuk.
Felicia terpilih oleh tim Prof Surya karena berhasil meraih juara di Olimpiade Matematika di Bitung, Sulawesi, pada November 2023 lalu.
Selama satu tahun terakhir, kata Ipuk, Banyuwangi telah bekerja sama dengan Prof. Yohanes Surya untuk memberikan pelatihan berhitung cepat kepada para guru dan pelajar Banyuwangi. Ia menyebut metode Gasing terbukti berhasil meningkatkan kemampuan matematika anak-anak. Pihaknya pun menargetkan dapat mencetak ribuan jagoan matematika lewat program tersebut.
Ia menjelaskan metode gasing memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik. Dengan metode pembelajaran gasing, anak-anak diajarkan lebih cepat belajar berhitung dengan memanfaatkan lagu, latihan logika, otak kiri-kanan, hingga motorik dalam penerapannya.
"Matematika ini menjadi salah satu ilmu terpenting, ratunya ilmu pengetahuan. Ini sekaligus membentuk logika anak, kemampuan analisis, sehingga dengan dilatih matematika, mereka bisa menjadi anak hebat dan punya kemampuan analisis," paparnya.
Sejak 2023 lalu, pihaknya pun memulai kerja sama dengan Prof Surya untuk memberikan pelatihan dan pengajaran kepada anak-anak Banyuwangi melalui program Smart Gasing Banyuwangi. Para pelajar yang mayoritas berada di desa yang berada jauh dari pusat Banyuwangi mendapat pelatihan tersebut, yaitu di Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Bangorejo.
"Memang kita sengaja pada tahap awal menyasar para pelajar di desa-desa terlebih dahulu. Kita ingin dampingi lompatan para pelajar di desa, dan mereka harus bisa berprestasi setinggi mungkin," tuturnya.
"Semoga Felicia ini menjadi motivasi bagi anak-anak Banyuwangi terus mencintai ilmu-ilmu sains," pungkasnya.
(ega/ega)