Risma Bakal Pasang Papan-Peta Aliran Lahar Dingin Marapi, Bisa Diakses Warga

Risma Bakal Pasang Papan-Peta Aliran Lahar Dingin Marapi, Bisa Diakses Warga

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 17 Mei 2024 18:49 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) memperbaharui mekanisme layanan pengusulan data bansos. Metode baru itu berkaitan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) miliki Kemensos RI.
Foto: Mensos Tri Rismaharini (Agung Pambudhy/detik)
Jakarta -

Mensos Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan menyiapkan papan jalur aliran lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar). Risma mengatakan papan itu untuk memberitahu masyarakat soal titik aliran lahar Gunung Marapi.

"Yang saya sampaikan, kalau kondisi udah agak tenang maka kita akan siapkan papan-papan jalur lahar yang masyarakat akan tahu bahwa di daerah ini adalah jalur lahar Gunung Marapi," kata Risma kepada wartawan di kantornya, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

Risma mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan peta berisi jalur aliran lahar Gunung Marapi. Nantinya, papan dan peta itu dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang berikutnya saya juga lagi menyiapkan untuk peta di mana ini bisa diakses oleh masyarakat, bisa diaksees oleh masyarakat sehingga masyarakat mengetahui posisinya dengan melakukan geotag," ujarnya.

Dia mengatakan jalur evakuasi juga tengah disiapkan. Dia mengatakan jalur itu akan memudahkan proses evakuasi jika terjadi bencana susulan banjir lahar dingin Gunung Marapi.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, jalur jalur evakuasi. Kami sudah buat di beberapa titik tapi memang kemarin sebagain besar itu kita konsentrasi di sunami itu. Nah sekarang terus terang dengan ini, kita akan membuat," ujarnya.

Dia mengatakan masyarakat dapat dilatih saat terjadi bencana banjir lahar dingin agar tak terjadi korban. Dia mencontohkan jika terjadi hujan di Gunung Marapi maka masyarakat dapat langsung mengungsi ke tempat yang telah didirikan.

"Sebetulnya kalau informasi itu bs segera dan kemudian masyarakat dilatih, misalkan di atas hujan, kemudian informasi itu sampai di bawah. Oke, mungkin dari sisi korban ya itu bisa dihindari lebih besar, jadi mereka diberikan informasi nah kemudian mereka mengungsi di tempat yang aman. Tadi saya sampaikan makanya harus ada jalur evakuasi," ujarnya.

Risma mengatakan posko pengungsian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat berada di jalur aliran lahar. Dia mengatakan kondisi itulah yang menjadi alasan posko pengungsian tersebut harus dipindah.

"Setelah kita pasang geotag di situ ternyata saya berdiri di tempat aliran lahar di posko itu. Nah dari situ lah kemudian saya meminta karena teman-teman yang koordinir untuk pengungsian posko dan dapur umum maka saya minta kemudian digeser. Dan alhamdullah pada saat itu malam itu juga Pak Bupati menyampaikan oke kita akan pindah ke yang agak lebih jauh," ujarnya.

Dia mengaku sudah mengajari tim tagana terkait pendirian posko pengungsian dan dapur umum. Dia berharap hal itu dapat berguna saat tim tagana Sumbar mendirikan posko pengungsian.

"Saya ajari tagana-tagana di sana untuk bagaimana ngecek posisi mereka, kalau mereka akan menyiapkan dapur umum dan tempat pengungsian yang baru sudah saya ajari mereka. Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik saat mereka membuat nantinya untuk tempat-tempat pengungsian dan dapur umum baru," ujarnya.

Selain itu, Risma mengatakan masih ada potensi terjadinya bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi. Menurutnya, kondisi itu tak bisa dikontrol.

"Di atas itu masih erupsi dan itu masih tertahan material-material dan ada kemungkinan kalau hujan ada lahar baru," ujar Risma.

"Dia (lahar dingin) keluar di 28 jalur itu dan informasi dari Bupati Agam yang asli di situ pada tahun 75 itu sudah pernah terjadi. Artinya ini berulang," imbuhnya.

Selain itu, dia mengatakan bencana di Kelurahan Pandai Sikek terjadi akibat longsor Gunung Tandikat. Dia mengatakan Kemensos akan mendirikan lumbung sosial tambahan di lokasi tersebut.

"Kemarin ada di 10 di Kelurahan Pandai Sikek itu ternyata setelah saya ke sana, kayaknya bukan dari lahar ternyata betul itu karena longsoran. Nah, ini saya sampaikan karena longsoran saya terus terang juga khawatir kalau tertutup jalur. Di sana ada satu Nagari itu ada satu keluarahan itu Nagari itu kayak kelurahan itu ada 4 jorong itu akan dibentuk 4 lumbung sosial. Nah Kemudian yang lain itu akan kita bentuk lumbung-lumbung sosial yang lain. Jadi ini Desa Pandai Sikek itu berada di antara dua gunung tadi, antara Gunung Tandikat dan Gunung Marapi," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads