PT Brantas Abipraya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tengah menyiapkan program pengelolaan sampah. Adapun hal ini menjadi bentuk upaya perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang berintegritas.
"Peran kontribusi Perusahaan khususnya pada aspek lingkungan yang berkelanjutan sangatlah penting. Dalam bidang jasa konstruksi, tentunya Brantas Abipraya sangat memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan terutama dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur nasional, seperti bendungan, jalan, jembatan dan gedung/bangunan," ujar Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya Tumpang Muhammad dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).
Tumpang menjelaskan program ini merupakan praktik daur ulang dari sampah plastik dengan inovasi teknologi menggunakan mesin untuk mendaur sampah plastik tersebut. Kegiatan ini akan dilakukan uji coba perdana di Kelurahan Cipinang Cempedak dengan spesifik mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekitar kelurahan untuk kemudian di daur ulang menggunakan mesin daur ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam program ini, pihaknya menggunakan vending machine, yakni platform digital di mana sampah plastik yang terkumpul akan ditukarkan menjadi poin bernilai rupiah. Kemudian, sampah plastik tersebut didaur ulang dan diubah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), benang dan kain.
Adapun proses tersebut akan menghasilkan Eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang memenuhi semua standar kualitas tinggi untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven atau woven.
Tumpang menambahkan, ke depan, Brantas Abipraya akan terus berkontribusi penuh memberikan manfaat positif untuk masyarakat dan lingkungan.
"Selain itu, program ini akan turut berkontribusi membangun Pilar Pembangunan Ekonomi dengan mendukung para UMKM menghasilkan produk dari hasil mesin daur ulang tersebut. Lewat program ini, Brantas Abipraya ingin mengedukasi masyarakat untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan baru dalam pengelolaan sampah dengan lebih praktis. Penggunaan sampah plastik yang dikumpulkan akan langsung diubah menjadi solusi dari lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya guna," tutupnya.
Simak juga 'Pulau Dewata Melawan Sampah':