Cerita Warga Bantaran Kali Ciliwung Jaksel 'Kenyang' Kena Banjir 30 Tahun

Cerita Warga Bantaran Kali Ciliwung Jaksel 'Kenyang' Kena Banjir 30 Tahun

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 17 Mei 2024 13:55 WIB
Pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung di RW 007 Rawajati, Jakarta, telah selesai. Proses normalisasi pun siap digeber.
Proses pembebasan lahan normalisasi Kali Ciliwung di Rawajati, Jakarta Selatan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Warga RW 7, Rawajati, Jakarta Selatan (Jaksel), mengaku telah menjadi langganan banjir sejak 30 tahun lalu. Kini wilayah itu menjadi salah satu lokasi normalisasi Kali Ciliwung.

Salah satu warga bernama Supiyati (65) mengaku 'kenyang' rumahnya di wilayah RW 7 Rawajati dilanda banjir yang tak kunjung usai.

"Udah kenyang, dari 2007 itu banjir gede, 2003 banjir. 30 tahun lebih," kata Supriyati saat ditemui di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Supriyati menyebut wilayahnya kerap dilanda banjir kiriman Bogor dan Depok. Biasanya banjir melanda rumah warga Rawajati hingga meluber ke jalanan.

"Sekarang kan kalau (banjir) gede sampai jalanan. Kalau hujan (di Jakarta) nggak ngaruh. Tapi kalau hujan terus-terusan di Depok dan Bogor, (baru) sini kena," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Supriyati termasuk warga yang lahannya terdampak normalisasi Kali Ciliwung di RW 7 Rawajati. Supriyati mengaku mendapat uang ganti sekitar Rp 500 juta dengan luasan lahan terdampak sekitar 45 meter persegi.

"Rp 500 juta lebih, karena aku nggak luas. Sudah (sepadan), bisa beli rumah lagi," terangnya.

Di sisi lain, Supriyati memilih mencari hunian baru di wilayah Rawajati. Sebab, dirinya sudah tinggal di Rawajati sejak 1978.

"Udah, yang penting udah beli rumah masih di sekitar sini karena, kalau di tempat lain, ke mana-mana jauh, mending di sini dekat karena banjir nggak tiap hari," ujarnya.

"Saya tinggal berdua sama suami. Sudah di sini dari tahun 1978," imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengatakan pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung di RW 7, Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, sudah tuntas. Pengerjaan fisik normalisasi Kali Ciliwung pun segera dilakukan.

"Yang RW 7 Rawajati alhamdulillah sudah selesai pas Lebaran, terus Cililitan yang mau dibangun oleh PUPR sudah selesai, insyaallah Kementerian PUPR bulan depan, bulan Mei atau nggak bulan Juni fisiknya mereka sudah mulai masuk dari Rawajati kita mau fokus di Ciliwung dulu," kata kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di sela rapat LKPJ Gubernur DKI Jakarta 2023 bersama DPRD di Grand Cempaka Resort, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jumat (26/4).

Ika mengatakan ada 11 keluarga yang lahannya belum dibebaskan di Rawajati. Walaupun sempat menghadapi kendala surat-menyurat, kini seluruh pembayaran ganti rugi telah rampung dikerjakan.

"Di RW 7 ini pembayaran sudah selesai, berarti mereka akan terbebas dari banjir tahun ini," ucapnya.

Ika mengatakan warga Rawajati sangat mendukung normalisasi Kali Ciliwung. Dia mengatakan wilayah itu langganan banjir setiap hujan melanda.

"Warganya benar-benar mendukung, misalkan kurang surat apa, mereka yang mengurus, bahkan malah ada yang surat-menyuratnya dari zaman dulu, yang kayak masih tulisan Belanda gitu, bisa kita urus, benar-benar dibantuin banget, akhirnya bisa dibayarin," ujarnya.

Pengerjaan fisik normalisasi Kali Ciliwung di Rawajati dilakukan sepanjang 200 meter. Sementara di wilayah Cililitan sepanjang 160 meter. Pembangunan fisik dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

(taa/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads