Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus, Ortu: Terima Kasih Kapolri

Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus, Ortu: Terima Kasih Kapolri

Rachma Syifa Faiza Rachel - detikNews
Jumat, 17 Mei 2024 12:41 WIB
Casis bintara Polri, Satrio Mukti Rahajo, korban begal di Jakbar mendapat tiket dari Kapolri Jenderal Sigit, masuk Polri lewat jalur khusus.
Casis bintara Polri, Satrio Mukti Rahajo, korban begal di Jakbar, sujud syukur mendapat tiket masuk Polri lewat jalur khusus. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Satrio Mukti (18), calon siswa (casis) bintara Polri korban begal, mendapat penghargaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk masuk polisi lewat jalur khusus difabel. Ayah Satrio, Teguh Raharjo (57), berterima kasih kepada Kapolri atas kesempatan itu.

"Terima kasih, Bapak Kapolri. Saya bisa lihat anak saya pakai seragam polisi. Tolong bimbing anak saya. Kalau suatu saat anak saya menjadi polisi yang sombong, tolong ditegur," ujar Teguh saat ditemui detikcom di rumahnya, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (17/5/2024).

Teguh pun berpesan agar Satrio tidak melanggar hukum. Dia ingin anaknya selalu jujur ketika kelak menjadi polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus jujur, berani itu nomor satu, apa pun keadaannya, harus jujur. Kejujuran itu nomor satu, apalagi kamu penegak hukum, bukan pelanggar hukum, berat hukumnya jika kamu penegak hukum tapi melanggar hukum," ujar Teguh.

Teguh berharap Satrio tetap rendah hati. Dia ingin Satrio menjadi mentor bagi kedua adiknya.

ADVERTISEMENT

"Kamu anak pertamaku, kamu harus menjadi mentor dari adik-adikmu. Bapakmu orang Jogja, tanamkan rendah hati di dirimu, itu prinsip," kata Teguh.

Teguh bersyukur karena Satrio bisa menjadi anggota Polri berkat kuota khusus disabilitas yang diberikan oleh Kapolri. Dia bangga akan bisa melihat anaknya memakai seragam polisi.

"Saya sudah tua, tapi syukur alhamdulillah bisa melihat anak saya nanti memakai seragam polisi. Anak saya masih muda, tapi sudah saya tanamkan fondasi agama. Dia mengerti salat dan Al-Qur'an," sebut Teguh.

Teguh berharap Satrio bisa memberantas kriminalitas di negara ini. Dia berterima kasih kepada Pak Kapolri yang telah memberikan kuota khusus disabilitas untuk Satrio.

Rasa senang juga diungkapkan oleh Septi Nurlela (39), ibunda Satrio. Ia pun menangis haru dan sujud syukur lantaran putranya bisa masuk Polri lewat jalur khusus.

"Astaghfirullah, terima kasih, ya Allah, terima kasih, sudah membantu mewujudkan mimpi anak saya. Tio, jangan jadi orang sombong ya, tetap tanamin ilmu padi dalam diri Tio. Jadi polisi jangan sombong, jangan belagu, harus tunduk," ujar Septi.

Septi mengungkap bangga pada Satrio. Satrio merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

"Mama dan Ayah bangga sama Tio. Jangan lupa salat," kata Septi.

Saksikan Live DetikSore:

Simak Video 'Pelaku Utama Begal Casis Bintara Ditembak Mati gegara Melawan Saat Ditangkap':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads