Gus Fahrur Bicara Peran MUI dalam Sertifikasi Halal di Kazan Forum 2024

Gus Fahrur Bicara Peran MUI dalam Sertifikasi Halal di Kazan Forum 2024

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 17 Mei 2024 11:39 WIB
Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur)
Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) (Foto: Dok Ist)
Jakarta -

Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), mewakili Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dalam forum Russian-Islamic World: Kazan Forum 2024. Gus Fahrur menyampaikan pidato tentang peran MUI dalam sertifikasi produk halal global.

"Bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki pengalaman Panjang dalam melakukan sertifikasi produk halal. Telah 34 tahun MUI mengambil peran tersebut. Tujuan utama MUI mengambil peran itu adalah untuk melindungi umat Islam (himayatu al-ummah) agar tidak mengonsumsi produk yang haram atau tidak diketahui kehalalannya (syubhat)," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (17/5/2024).

Gus Fahrur menjelaskan perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang pangan, obat-obatan serta kosmetika, sudah semakin maju. Dia mengatakan pembuatan suatu produk tidak lagi menggunakan bahan baku apa adanya dari alam, tapi telah memungkinkan melakukan rekayasa sedemikian rupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga sulit bagi siapa pun untuk mengetahui kehalalan produk tersebut tanpa ada proses auditing dan telusur bahan dan proses produksi," ujar Gus Fahrur.

Dia menekankan produk pangan yang dijual bebas di pasar harus mencantumkan informasi bahan baku di kemasannya. Pencantuman ini dimaksudkan agar konsumen dapat mengetahui secara pasti bahan apa saja yang terkandung dalam produk yang akan dikonsumsinya.

ADVERTISEMENT

"Bagi orang muslim, informasi ini penting untuk mengetahui apakah produk tersebut telah sesuai dengan kaidah kehalalan, sehingga apabila produk tersebut akan dikonsumsi telah diyakini kehalalannya," imbuh dia.

Selain itu, Gus Fahrur menyampaikan perlu adanya koordinasi antar lembaga sertifikasi halal di dunia. Dia mendorong perlu adanya standar dan manhaj (metode) halal yang disepakati sehingga sertifikat halal yang dikeluarkan oleh lembaga halal manapun di dunia bisa diakui oleh lainnya di semua negara.

"Selain itu perlu adanya pertemuan-pertemuan secara berkala untuk mengevaluasi perkembangan produk halal dan merespons terhadap berbagai masalah yang timbul berkaitan dengan semakin berkembangnya dan majunya produk makanan, minuman, dan kosmetika di dunia. Dan mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang belum disepakati ulama," kata Ketua PBNU itu.

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads