Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek galian saluran air di Cipulir. Warga berharap proyek ini bisa mengatasi genangan yang kerap terjadi saat diguyur hujan.
Salah satu warga bernama Sandi (35) merasa senang dengan adanya proyek ini. Dia berharap proyek ini dapat mengatasi banjir.
"Sebagai warga sekitar, sebenernya seneng. Kenapa seneng? Ya karena bisa membantu masyarakat sekitar. Ya bagus, supaya mengurangi genangan air. Umpamanya ujan nih, banjir umpamanya, pasti itu kena kan semuanya. Kalau ada penyaluran air dari Cipulir ke Seskoal ya, berarti ya seharusnya semoga membantu menahan banjir, gitu kan," jelas Sandi, kepada wartawan, Kamis (16/52024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga lainnya, Mika (25), menganggap proyek galian di Cipulir sudah beberapa kali dilakukan. Dia mengeluh dampak dari seringnya galian di sekitar Cipulir.
"Kalau di sini galian sering sih, sudah berapa kali. Sudah biasa. Tapi jadi banyak tambalannya. Nambalnya nggak bener," kata Mika.
Adapun warga bernama Ade (28) mengaku tak aneh dengan proyek galian di daerah Cipulir dan Seskoa. Dia mengatakan sebelum galian saluran air,ada proyek pembangunan kabel.
"Sering lah, dua tahun sekali bisa. Pasti selalu ada, titiknya di sini. Sebelumnya kan pembangunan kabel bawah tanah," kata Ade.
Ade proyek galian saluran air ini bisa mengatasi banjir. Namun dia tak mau berharap banyak, mengingat hal itu menjadi masalah Jakarta yang setiap tahun terjadi.
"Banjir sudah hal biasa lah. Ya Jakarta sih kalau nggak macet, ya banjir sih. Terus kalau banjir sih tergantung hujan berapa hari. Seskoal itu biasanya banjirnya sedengkul. Di bawah dengkul kurang lebih. Tapi saya senengnya Tim Biru suka gerak cepet, sudah ada di sana. Ada juga tim oren," ucapnya.
Sebagai informasi, proyek galian ini dimulai sejak awal Mei hingga November mendatang. Adanya proyek galian ini, ruas jalan jadi menyempit.
Simak juga 'Saat Seorang Lansia Kendarai Mobil hingga Terperosok ke Saluran Air di Jambi':
(idn/idn)