Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), merespons isu dihidupkannya kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA). JK menyebutkan sudah ada Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Kan ada Wantimpres pengganti Dewan Pertimbangan Agung, masak ada dua," kata JK kepada wartawan setelah menjadi saksi meringankan untuk Karen Agustiawan di PN Tipikor Jakarta, Kamis (16/5/2024).
JK tak memberikan komentar lebih lanjut. Dia menilai Wantimpres sudah cukup sebagai dewan pertimbangan Presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang begitu," kata JK saat ditanya apakah Wantimpres dinilai sudah cukup tanpa adanya DPA.
Bamsoet Minta Prabowo Formalkan Ide 'Presidential Club'
Bamsoet sebelumnya mendukung ide 'presidential club' yang diinisiasi presiden terpilih Prabowo Subianto agar dilembagakan. Bamsoet menyinggung lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era Orde Baru.
"Menurut saya apa yang digagas oleh Pak Prabowo itu suatu hal yang baik ya untuk mempertemukan dan mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, dalam suatu wadah di mana diharapkan akan menjadi komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan," kata Bamsoet di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).
Bamsoet mengatakan lembaga seperti DPA dapat dibentuk kembali dengan diisi presiden dan wakil presiden yang pernah menjabat. Namun dia menyerahkan kepada Prabowo terkait ini.
"Malah kalau bisa mau diformalkan. Kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung, yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowo-nya setuju," ujarnya.
(mib/dnu)