Polisi mengungkap motif penganiayaan orang tua (ortu) siswa berinisial FN, JS (38), terhadap MA (13), siswi kelas II SMP di Kabupaten Belitung. Pelaku menganiaya korban karena sakit hati anaknya dijambak oleh korban.
"Kalau motifnya itu, pelaku sakit hati. Usai mendapat cerita dari anaknya FN, yang ngaku pernah dijambak rambutnya oleh korban," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Belitung Bripka Lartha Anggela, dilansir detikSumbagsel, Rabu (15/5/2024).
Menurut Lartha, cerita itu disampaikan anak pelaku saat dijemput dari sekolah. Polisi menegaskan peristiwa rambut FN dijambak MA bukan di hari yang sama dengan penganiayaan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda hari. Jadi anak ini nangis karena diganggu korban MA di sekolah. Dari hasil pemeriksaan, korban ini marah karena tidak dikasih (contekan) PR oleh anak pelaku. Jadi beda hari ya," imbuh Kanit PPA.
"Terkait ini. Nggak ada masalah tiba-tiba dijambak aja menurut anak pelaku. Jadi selama ini anak pelaku tidak pernah menceritakan karena masih menghargai pertemanan mereka. Tapi tadi hari Selasa (7/5/2024) itu semua diceritakan ke pelaku," tambahnya.
Pelaku emosi. Ia tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu oleh MA, yang tak lain adalah teman sekelas FN. FN menolak diajak bertemu dengan MA, akhirnya pelaku menemui korban sendirian.
Baca berita selengkapnya di sini.
Lihat juga Video 'Awal Mula Perkara Pria Pukul-Ludahi Wanita di Kendari':