Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal terkait Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Ada sejumlah menteri yang hadir, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenlu Pahala Manasury, hingga Menteri LHK Siti Nurbaya.
"Hari ini terkait dengan rencana aksesi OECD," ujar Pahala saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2023).
Sementara itu, Airlangga juga mengungkap hal yang sama. Ia mengatakan pemerintah akan menyiapkan memorandum kepada OECD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Roadmap nya ya secara singkat jadi kita harus bersiap untuk lebih dari 280 hari untuk mengirim memorandum kembali kepada OECD," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi masuknya Indonesia menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Jokowi mengatakan keanggotaan ini penting sekali bagi Indonesia untuk mempermudah akaes investasi.
"Pemerintah sangat mengapresiasi atas telah diterimannya Indonesia sebagai anggota OECD ini penting sekali karena ini organisasi untuk Negara maju dan kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita," kata Jokowi di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/3/2024).
Jokowi mengatakan OECD akan memberikan manfaat bagi Indonesia. Terutama agar Indonesia tak lagi terjebak jadi negara berkembang.
"Saya kira apa, OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi kita terutama agar kita tak terjebak ke dalam middle income trap dan kita bisa melompat menjadi negara maju," ujarnya.
(eva/yld)