Satrio Mukti Raharjo (18), calon siswa (casis) bintara Polri, menjadi korban begal saat dalam perjalanan ke lokasi tes psikologi. Satrio ternyata ingin jadi polisi karena terinspirasi oleh Aipda Ambararita.
"Saya ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sosok Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau yang dikenal sebagai Ambarita," ujar Satrio melalui keterangan tertulis Polres Jakbar, Rabu (15/5/2024).
![]() |
Sosok polisi Ambarita, katanya, sudah sejak SMP menjadi tontonan Satrio. Khususnya saat menindak pelaku kejahatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau sekali dia datang ke rumah karena beliau jadi salah satu panutan saya," katanya.
Satrio mengagumi cara bertugas dan penangkapan Ambarita karena menampilkan sosok polisi yang gagah. Keinginannya untuk bertemu dengan sang idola pun akhirnya terwujud meski hanya melalui video call.
"Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube," kata Satrio kepada Ambarita dengan wajah gembira.
Tidak hanya Satrio, ibunya, Septi, juga senang ketika melihat Ambarita di layar ponsel tersebut. Ambarita memberikan semangat kepada Satrio untuk cepat sembuh dan bisa ikut seleksi calon siswa (casis) bintara Polri.
"Kamu harus kuat dan cepat sembuh. Masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi casis bintara Polri. Jangan menyerah," ujar Ambarita.
Satrio dibegal dalam perjalanan untuk melakukan psikotes untuk tes bintara Polri di Pesanggrahan, Jaksel. Dia dibacok begal saat melintas di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/3) Subuh.
(azh/mea)