Desi Panas, Cemas Kena Flu Burung, Ternyata Malaria

Desi Panas, Cemas Kena Flu Burung, Ternyata Malaria

- detikNews
Rabu, 24 Jan 2007 16:43 WIB
Denpasar - Merebaknya wabah flu burung bikin paranoid. Empat hari mengalami demam tinggi dan sesak nafas, Desi Anandani (11) dikhawatirkan kena flu burung. Namun ternyata bukan virus mematikan itu yang ada di tubuh Desi.Desi demam hingga 38,9 derajat Celcius dan sesak nafas sejak 21 Januari 2007. Dia pun dibawa ke RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Hari keempat tak kunjung turun demamnya, Desi pun dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. Desi tiba pukul 14.30 Wita, Rabu (24/1/2007).Kabar ada pasien suspect flu burung pun beredar. Para jurnalis segera berdatangan ke RSUP Sanglah yang memang merupakan RS rujukan untuk flu burung untuk mendapatkan konfirmasi.Namun dua dokter RSUP Sanglah yang memberikan keterangan membantahnya. Sedangkan untuk menemui keluarga Desi sulit dilakukan."Ada isu ada pasien flu burung dari Negara, sehingga wartawan kumpul di sini. Ini perlu kita luruskan, sampai saat ini, RSUP Sanglah belum ada menerima pasien flu burung," ujar dr Ken Wirasandi di RSUP Sanglah.Dituturkan dia, Desi dirujuk ke RSUP Sanglah karena ada kecemasan keluarga terhadap anak yang sakit.Cemas karena takut flu burung? "Tidak. Cemasnya karena panas tinggi dan sesak nafas. Itu sebabnya dirujuk ke Sanglah. Kecemasan keluarga kan wajar," ujar dr Ken.Sedangkan dr Lily Limantara SPA menuturkan, Desi dirawat di ruang Pudak dengan gejala panas dan sesak nafas. Riwayat pasien, Desi panas sejak 4 hari lalu disertai menggigil. Riwayat lingkungan, Desi tidak ada kontak dengan unggas atau ada unggas yang mati mendadak di sekitar lingkungan pasien."Pasien dinyatakan menderita malaria plasmodium vivax," ujar dr Lily. DesinfektanSementara penyemprotan desinfektan untuk menekan wabah flu burung dilakukan di empat pasar di Denpasar, yakni Kreneng, Badung, Sanglah, dan Satria."Kotoran unggas dikumpulkan untuk dilakukan tes cepat. Hasilnya negatif flu burung," kata Kepala Kantor Peternakan Denpasar Dewa Made Ngurah saat ditemui di Pasar Badung. (sss/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads