Rp 5,7 M Duit Ditjen Hortikultura Kementan Mengalir ke SYL dalam 2 Tahun

Rp 5,7 M Duit Ditjen Hortikultura Kementan Mengalir ke SYL dalam 2 Tahun

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 20:02 WIB
Terdakwa bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjalani sidang lanjutan. Eks Ajudan beberkan perilaku SYL dalam sidang tersebut.
SYL (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Jaksa KPK menghadirkan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Prihasto mengatakan Ditjen Holtikultura mengeluarkan uang mencapai Rp 5,7 miliar selama dua tahun untuk kebutuhan SYL.

Mulanya, jaksa menanyakan pengeluaran Ditjen Hortikultura Kementan untuk kepentingan SYL pada 2023. Dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024), Prihasto mengatakan total pengeluaran Ditjen Hortikultura untuk SYL itu lebih dari Rp 4 miliar.

"Kalau seingat saksi berapa totalnya, ada nggak pernah laporan yang diberikan?" tanya jaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup besar ya. Saya secara pastinya, sekitar, mungkin kalau totalnya mungkin di atas Rp 4 (miliar) ya," jawab Prihasto.

"Kalau ini untuk yang tahun 2023 aja ya?" tanya jaksa.

ADVERTISEMENT

"Iya, totalnya di atas Rp 4 miliar," jawab Prihasto.

Jaksa merincikan catatan pengeluaran dalam barang bukti itu mencapai Rp 4.162.000.000. Uang itu disebut digunakan untuk keperluan operasional SYL, kunjungan kerja (kunker) SYL ke Arab Saudi hingga pembelian baju dan barang lainnya untuk kepentingan SYL.

"Rp 4 miliar ya, di sini tertulis Rp 4.162.000.000, di sini ada tertulis dengan keperluannya ada pinjaman, ada operasional pimpinan, kunker ke Arab Saudi salah satunya. Baju, operasional pimpinan, seperti ini ya?" tanya jaksa.

"Iya, ini yang saya lihat di dalam dokumen tersebut," jawab Prihasto.

"Oke, ada beli juga pembelian barang ini?" tanya jaksa.

"Iya, ini dokumen yang kami lihat," jawab Prihasto.

"Betul ya, ini semua datanya ya?" tanya jaksa.

"Betul," jawab Prihasto.

Jaksa lalu membacakan barang bukti nomor 701 terkait pengeluaran Ditjen Holtikultura Kementan untuk kebutuhan SYL di tahun 2022. Jaksa mengatakan nilai pengeluaran itu mencapai Rp 1,5 miliar.

"Kemudian ada juga barang bukti nomor 701, selanjutnya barang bukti 701, ini juga ada satu lembar printout kegiatan operasional lingkup kementerian, pengeluaran kebutuhan pimpinan Syharul Yasin Limpo tahun 2022, tadi tahun 2023, ini untuk 2022, total tertulis Rp 1.596.616.300 (miliar)?" tanya jaksa.

"Iya betul," jawab Prihasto.

Diketahui, SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah.

Simak Video 'Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Auditor Minta Rp 12 M ke Kementan Era SYL':

[Gambas:Video 20detik]



(mib/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads