Agus Peroleh Berbagai Layanan Kesehatan Tanpa Iur Biaya

Agus Peroleh Berbagai Layanan Kesehatan Tanpa Iur Biaya

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 16:00 WIB
Peserta BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memberikan Agus Gustiana Ganda merasakan banyak manfaat untuk mendapatkan berbagai layanan kesehatan. Ia menjalankan pengobatan kesehatannya sesuai dengan prosedur dan indikasi medis tanpa adanya iur biaya sehingga menjadikan dirinya tenang di usia yang tidak muda lagi.

Pada tahun 2014, Agus terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Dirinya mengakui kesehatan merupakan aset yang sangat berharga yang dimiliki dan harus dijaga.

Sehingga saat dirinya memasuki masa pensiun dan status kepesertaannya dinonaktifkan, ia langsung mengalihkan kepesertaannya ke segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang iurannya dibayarkan secara mandiri untuk terus mendapatkan jaminan kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya sakit tidak ada yang tahu kapan akan datang, keinginan pasti ingin selalu sehat ya, dengan tetap menjadi peserta JKN di masa pensiun ini, saya dan istri merasa terlindungi karena jika ternyata jatuh sakit, ada Program JKN yang menjamin pelayanan kesehatan kami," ungkap Agus, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).

Agus menceritakan bagaimana sangat terbantunya ia dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan menggunakan Program JKN. Dirinya harus melakukan pengobatan secara rutin, karena sakitnya yang tergolong kronis dan berbiaya tinggi.

ADVERTISEMENT

"Awalnya saya memiliki penyakit diabetes melitus kurang lebih 15 tahun. Selain ada keturunan riwayat diabetes melitus, saat muda dulu bisa dibilang gaya hidup saya yang kurang sehat," jelas Agus.

"Sempat saya terkena stroke saat itu, Alhamdulillah sudah sembuh dan sekarang saya menjalani cuci darah atau hemodialisa kurang lebih baru satu tahun ini. Rasanya kalau saya harus membayar setiap pelayanan kesehatan ini sendiri, pasti cukup besar ya biayanya," sambungnya.

Agus yang ditemui saat tengah melakukan cuci darah ditemani oleh istrinya mengungkapkan kemudahannya dalam mendapatkan pelayanan hemodialisa secara rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter. Dirinya mengungkapkan fasilitas yang diberikan rumah sakit selama cuci darah membuatnya merasa nyaman.

Meski harus memakan waktu berjam-jam, tidak membuatnya merasa bosan dan menjalaninya dengan nyaman, karena petugas rumah sakit dan dokter yang berjaga sangat ramah. Ia merasakan sendiri bahwa tidak adanya diskriminasi pelayanan oleh rumah sakit.

"Pengalaman saya selama memanfaatkan pelayanan ini, Alhamdulillah selalu dilayani dengan baik. Penerimaan dan pelayanan dari dokter membuat saya semangat untuk menjadi sehat selalu," imbuh Agus.

"Yang tak kalah penting, obat yang diresepkan oleh dokter selalu tersedia, tidak mengalami kekosongan obat. Jadi buat saya, apalagi di umur yang sudah tidak muda lagi, itu sangat memudahkan, saya tidak perlu kesana kemari untuk mencari obat jika obat yang diresepkan ternyata sedang kosong," lanjutnya.

Sebelum menutup perbincangan, Agus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Program JKN yang telah hadir untuk masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan, khususnya pada jaminan kesehatan, untuk menjadi lebih sehat. Ia juga turut berterima kasih kepada fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepadanya sehingga dirinya dan pejuang sehat lainnya mendapatkan pelayanan secara optimal.

"Semoga Program JKN ini terus hadir untuk memberikan jaminan kesehatan pesertanya agar selalu merasa aman. Saya dan keluarga merasa terlindungi sebagai peserta Program JKN ini," kata Agus.

"Harapannya fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan terus memberikan dan meningkatkan mutu layanan terbaik kepada peserta Program JKN sehingga bagi kami yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat selalu nyaman dan terus semangat untuk sehat," pungkasnya.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads