Catut Nama SBY, Gertakan AdamAir Hanya Pepesan Kosong
Rabu, 24 Jan 2007 14:05 WIB
Jakarta - Gertakan pihak AdamAir mencatut nama Kepala Negara dalam pemberhentian petugas Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan, hanya pepesan kosong. Istana Kepresidenan menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah mencampuri masalah teknis di lingkungan departemen, apalagi di perusahaan milik swasta. "Presiden tidak punya urusan dengan orang yang mengaku-ngaku. Pokoknya semua (penanganan masalah AdamAir) sesuaikan dengan aturan hukum dan aturan yang ada," kata Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng, Rabu (24/12/007). Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan yang mencegatnya seusai pertemuan antara Presden SBY dengan Rodrigo de Rato siang ini di Kantor Presiden, Jakarta. Di dalam rapat kerja antara Komisi V DPR RI dan jajaran Dephub Selasa kemarin, terungkap adanya nota dinas mengenai intervensi atas pemberhentian Kapten Anderson, principal official inspector DSKU, yang bertugas mengecek kelaikan terbang pesawat AdamAir. Dalam nota dinas itu disebutkan Sandra Ang -- salah seorang pemilik AdamAir -- mengancam Dirjen DSKU Dephub agar segera berhentikan petugas inspeksi yang ditugaskan di maskapainya. Ia mengancam akan mengadu Presiden SBY bila Anderson tidak segera diberhentikan. Belakangan memang Anderson diberhentikan dan digantikan dengan Kapten Bayu. Surat keputusan pemberhentian dan penggantian tertanggal 4 Agustus 2006 itu ditandatangani Dirjen Perhubungan Udara M. Iksan Tatang.
(lh/nrl)











































