.webp)
Sebanyak 26 sekolah di Kota Depok bakal melakukan kegiatan luar kelas atau outing ke luar kota. Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, mengatakan 26 sekolah itu sudah merencanakan outing sejak 1 atau 2 tahun sebelumnya.
"Nah untuk saat ini, sehubungan dengan tadi kita dapatkan puluhan fakta,begitu banyak dan mereka sudah memprogram 1-2 tahun sebelumnya, kami, dengan sangat hati-hati memperbolehkan atau mengizinkan," kata anggota Komisi D DPRD Depok, Babai Suhaimi, seusai rapat dengan para kepala sekolah se-Depok di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Depok, Rabu (15/5/2024).
Babai mengatakan pihaknya mengizinkan kegiatan outing. Namun dia meminta agar perpisahan tidak dilakukan di luar sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini outing class. Kalau perpisahan sendiri kita tadi sudah membuat masukan dan ketetapan atau penegasan supaya dilaksanakan cukup di sekolah, tidak di luar sekolah," tuturnya.
Babai juga meminta agar outing dilakukan ke destinasi yang rutenya mudah. Dia juga mengatakan outing cukup dilakukan di Jawa Barat.
"Usulannya seperti yang tadi sudah disampaikan. Pertama, outing class di Kota Depok tetap dilaksanakan. Diutamakan di daerah dalam kota dan sekitarnya atau dalam kota provinsi. Tapi kan dalam provinsi ada 27 kabupaten/kota, bukan berarti semua kota, tapi ada daerah-daerah tertentu yang direkomendasi oleh Disdik," tuturnya.
"Ini daerah yang boleh dari sisi rute aman, tidak terlalu mengandung banyak bahaya. Misal ke Subang itu kan banyak liuk-liuk dan sebagainya. Misalnya Kota Bandung, itu kan agak sedikit lebih mudah dari sisi transportasi, atau Purwakarta dan sebagainya. Jadi kami mengizinkan (outing class)," tambahnya.
Babai mengatakan ada 26 kepala sekolah yang melakukan outing pada Mei ini. Dari 26 sekolah, empat di antaranya ke luar Jabar.
"Tadi yang saya hitung di dalam ruangan ada 26, kemudian dari 26 itu ada empat yang ke luar provinsi, ke Semarang dan Jogja. Sisanya masih di lingkungan Jabar, banyak ke Al Jabbar, Cikole, kan seperti itu, yang dekat-dekat dan rata-rata emang Bandung," tuturnya.
"Mau tidak mau kami izinkan untuk mereka yang outing dalam waktu dekat ini. Ke depannya nanti kami yang akan tegas dan tidak izinkan ke luar Provinsi Jabar, jadi cukup di Jabar," sambungnya.
Sebelumnya, bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan hingga menyebabkan 11 orang tewas pada Sabtu (11/5). Bus yang ditumpangi rombongan diduga mengalami rem blong sehingga memicu kecelakaan maut itu.
