Menanti Warisan Jokowi untuk Pemberantasan Korupsi

detik Sore

Menanti Warisan Jokowi untuk Pemberantasan Korupsi

20detik Signature - detikNews
Rabu, 15 Mei 2024 15:15 WIB
Jakarta -

Proses pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (capim) KPK masih menjadi misteri hingga saat ini. Meski masih ditargetkan selesai di bulan Juni, namun publik berharap komposisi pansel terdiri dari tokoh-tokoh dengan kapabilitas serta kapabilitas yang tinggi.

Menlansir dari detikNews, diketahui jumlah anggota pansel nantinya akan diisi oleh sembilan orang. Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana, unsur pemerintah akan mendominasi komposisi kesembilan orang tersebut. Pansel yang terbentuk ini nantinya akan menyeleksi tokoh-tokoh Pimpinan KPK yang masa tugasnya akan berakhir pada Desember 2024 nanti.

Diketahui, nama-nama para calon anggota Pansel sudah ada di kantong Jokowi dan hanya tinggal menunggu waktu untuk diumumkan. Mengutip dari detikNews, keanggotaan Panitia Seleksi ini akan disahkan dengan keputusan Presiden.

"Adapun keanggotaan pansel tersebut akan berjumlah sembilan orang, yang terdiri dari lima orang dari unsur pemerintah dan empat orang dari unsur masyarakat yang akan ditetapkan melalui keputusan presiden," kata Ari seperti tertulis dalam detikNews, Kamis (9/5).

"Nama-nama calon anggota Pansel Capim dan Dewas KPK masih terus digodok dengan memperhatikan harapan-harapan masyarakat untuk mendapatkan anggota Pansel yang kredibel dan berintegritas," lanjut Ari.

Tugas berat akan menanti Pansel yang terbentuk di Juni nanti. Berdasarkan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019, KPK kini memiliki pejabat tinggi selain ketua, yaitu Dewan Pengawas. Artinya, Pansel kali ini tidak hanya menyeleksi calon Pimpinan KPK tetapi juga Ketua dan Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Sementara itu, tingkat keberhasilan kinerja para anggota Pansel adalah mendongkrak tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemberantasan korupsi di negeri ini. Menurut Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto setiap anggota Pansel harus memenuhi berbagai kriteria dan paham tentang permasalahan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Yang menjadi penting dan prinsip adalah tim pansel harus memiliki kompetensi dan memahami permasalahan pemberantasan korupsi yang terjadi saat ini, selain integritas, kapasitas dan kapabilitasnya," kata Didik, dilansir dari detikNews, Selasa (14/5/2024).

Berbicara soal peliknya masalah pemberantasan korupsi, proses pembentukan Pansel layak diberi perhatian lebih. Sebab, ini merupakan proses pertama sekaligus menjadi gambaran bagaimana kekuatan KPK di periode mendatang. Nama-nama yang terpilih sebagai anggota Pansel juga menjadi cerminan sikap Presiden terhadap KPK dan keseriusan dalam memberantas praiktik korupsi.

Lalu tokoh dengan kualifikasi apa yang ideal untuk menjadi Pansel? Apakah ini adalah warisan terakhir era Jokowi kepada pemerintahan Prabowo-Gibran? Saksikan diskusinya dalam Editorial Review detik Sore edisi Rabu, 15 Mei 2024.

Bersama detikJateng, segmen Indonesia Detik Ini akan mengulas peristiwa pembunuhan oleh badut jalanan. Bagaimana kabar terbaru tentang peristiwa menggemparkan ini? Benarkah kriminalitas semakin meningkat dan mendekat ke lingkungan masyarakat? Ikuti laporannya bersama Redaktur detikJateng.

Firman Marihot akan kembali menyapa dalam segmen Sunsetalk detikSore. Kali ini, Chief Digital Officer Investasiku itu akan membahas strategi berinvestasi tanpa uang. Bagaimana caranya? Apa saja komponennya? Ikuti obrolan santainya jelang matahari tenggelam sore ini.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(vys/vys)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads