Srikandi wanita Partai Gerindra, Dwita Ria Gunadi terus berupaya memupuk persatuan dan kesatuan warga melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Dwita mengatakan hal itu penting untuk pemahaman terkait pemahaman 4 Pilar Kebangsaan.
"4 Pilar Kebangsaan menjadi landasan utama dalam membangun kesatuan dan persatuan di tengah keberagaman Indonesia," ujar Dwita Ria Gunadi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).
Dia mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan di acara yang diselenggarakan di Aula Pantai Mutiara, Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai.
Dwita Ria juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun kesadaran kebangsaan.
"Peran perempuan sangat vital dalam mendidik dan membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan," jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan hasilnya dapat memberikan dampak positif dalam membangun bangsa yang lebih kokoh dan bersatu, menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang ada di masa depan.
"Semoga kesadaran akan kebangsaan ini terus ditingkatkan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dia berharap acara tersebut mampu menjadi wadah untuk menyerap aspirasi warga sehingga bisa bersama untuk memperjuangkan nasib rakyat.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam membangun harmoni dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang berprofesi sebagai nelayan Zainudin berharap harapannya agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada nelayan.
"Membantu para nelayan dengan menjamin harga hasil perikanan dan ketersediaan bahan bakar," tutup Zainudin.
Sebagai informasi tambahan acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk perwakilan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), Nelayan, dan Kelompok Istri Nelayan (Poklasar). Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pemateri, memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai kebangsaan yang mendasar.
(prf/ega)