Sebanyak 30 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Manfret Fatem di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, berikrar kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka bercerita bahwa masuk OPM karena diintimidasi dengan senjata.
Dilansir detikSulsel, mereka menyerahkan diri di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, pada Senin (13/5). Salah satu anggota OPM bernama Feliks Fomaer (30) mengaku kembali ke NKRI karena ingin hidup tenang dan menyekolahkan anak-anaknya.
"Sa (saya) kembali bergabung ke NKRI karena sa (saya) ingin nama sa (saya) putih lagi, bersih lagi. Sa (saya) mau anak-anak sekolah, hidup normal dan hidup tenang," kata Feliks dilansir detikSulsel, Selasa (14/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, dia mengaku bergabung dengan OPM karena kerap diintimidasi pakai senjata. Hal tersebut juga dialami warga lainnya sehingga mereka terpaksa menjadi anggota OPM pimpinan Manfret Fatem.
"Sa (saya) dan warga kampung dipaksa dan diintimidasi dengan menggunakan senjata oleh OPM untuk bergabung. Kalau tidak, sa (saya) dan masyarakat menuruti, kami akan mendapatkan hukuman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Feliks mengatakan kebaikan TNI menjadi salah satu keberaniannya untuk kembali ke NKRI. Dia menegaskan akan setia kepada NKRI maupun masyarakat.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)