Untuk Hari Raya Idul Adha 2024, pemerintah telah menentukan tanggal peringatannya melalui SKB 3 Menteri. Peringatan Idul Adha setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Lantas, kapan tanggal 1 Dzulhijjah 2024? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1 Dzulhijjah 2024 Versi Pemerintah
Pemerintah merilis SKB 3 Menteri yang memuat tanggal peringatan Hari Raya Idul Adha 2024. Menurut SKB 3 Menteri, Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijjah 1445 H/2024 M jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1445 H/2024 M adalah tanggal 8 Juni 2024. Meski demikian, pemerintah tetap akan menggelar sidang isbat untuk penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H sekaligus penetapan tanggal Hari Raya Idul Adha 2024.
1 Dzulhijjah 2024 Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah merilis Surat Keputusan (SK) Nomor 159/I.1/B/2023 tentang Hasil Hisab Awal Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H. Dalam edaran Muhammadiyah tersebut, disampaikan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Berikut bunyi keputusannya.
C. ZULHIJAH 1445 H
1. Pada hari Kamis Wage, 29 Zulkaidah 1445 H bertepatan dengan 6 Juni 2024 M, ijtimak jelang Zulhijah 1445 H terjadi pada pukul 19:39:58 WIB.
2. Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (hilal belum wujud), dan di wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di bawah ufuk.
3. Umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari.
4. Di wilayah Indonesia tanggal 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.
5. Hari Arafah (9 Zulhijah 1445 H) jatuh pada hari Ahad Wage, 16 Juni 2024 M.
6. Iduladha (10 Zulhijah 1445 H) jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M.
Amalan Bulan Dzulhijjah
Dzulhijjah adalah bulan ke-12 tahun Hijriah. Dilansir situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut beberapa amalan utama di bulan Dzulhijjah.
1. Berpuasa
Ada beberapa hari dalam Dzulhijjah yang dianjurkan untuk berpuasa, di antaranya adalah melaksanakan puasa pada 1 hingga 9 Dzulhijjah. Yang mana, pada 1 hingga 7 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Dzulhijjah, sedangkan pada 8 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Tarwiyah dan pada 9 Dzulhijjah, disebut dengan Puasa Arafah.
2. Berqurban
Ibadah qurban dilaksanakan oleh umat muslim setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pelaksanaan ibadah qurban mengingatkan kita (umat muslim) pada ketaatan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Islamil AS terhadap perintah Allah SWT.
Selain itu, perintah qurban juga telah ditegaskan oleh Allah swt dalam beberapa firmannya, di antaranya:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Artinya: "Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah." (QS Al Kautsar ayat 2).
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُككُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
Artinya: "Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (QS Al Hajj ayat 36).
3. Ibadah haji
Ibadah haji merupakan amalan utama yang dianjurkan dalam Dzulhijjah. Perintah melaksanakan ibadah haji juga disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya pada surat surat Al Hajj ayat 27:
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.
(kny/imk)