Asap Bakar Sampah Kepung Perumahan di Bogor, Satpol PP Lakukan Penindakan

Asap Bakar Sampah Kepung Perumahan di Bogor, Satpol PP Lakukan Penindakan

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 19:07 WIB
Satpol PP mendatangi lokasi pembakaran sampah di Gunungputri Bogor
Satpol PP mendatangi lokasi pembakaran sampah di Gunungputri Bogor. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Satpol PP menindaklanjuti video viral asap pembakaran sampah yang membuat warga sesak napas di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kasi Trantib Kecamatan Gunungputri Suharto mengatakan asap tersebut berasal dari pembakaran sampah daun bambu dan limbah plastik.

"Telah melaksanakan pengecekan tempat sampah di kebun bambu dan di lokasi ada tempat pengepul plastik bekas juga dengan notabene bukan tempat pembakaran sampah aktif," kata Suharto dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).

"Hanya serentak membakar sampah daun bambu yang berserakan kemudian menimbulkan asap yang menggumpal sehingga warga Cluster Lumihouse Legenda Wisata terkena dampak dari asap pembakaran daun bambu tersebut," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharto mengatakan pihaknya sudah menegur dan mengimbau pelaku dan warga sekitar tidak mengulangi perbuatannya.

"Binwil (pembina wilayah) sudah memberikan imbauan dan melarang agar tidak menumpuk dan membakar sampah di tempat tersebut," kata Suharto.

ADVERTISEMENT

Viral di Medsos

Viral di media sosial kondisi perumahan di Gunungputri, Kabupaten Bogor, dipenuhi asap imbas pembakaran sampah oleh oknum warga. Seorang warga mengaku anaknya sempat dibawa ke rumah sakit karena gangguan pernapasan imbas asap pembakaran sampah.

"Anak saya sudah masuk UGD bulan Desember lalu karena pneumonia. Pas sampai RS ketemu dua tetangga lainnya yang baby-nya pneumonia juga," kata salah satu warga perumahan di Desa Nagrak, Gunungputri, Mistika Nagari, ketika dihubungi detikcom, Selasa (14/5).

Mustika menduga gangguan pernapasan yang dialami anaknya disebabkan asap pembakaran sampah yang dilakukan oknum warga di sekitar perumahan. Dia mengatakan pelaku pembakaran juga sempat ditegur, tapi kejadian tetap saja terulang.

"Sudah dibantu difasilitasi oleh security buat menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk mendatangi warga yang melakukan bakar sampah langsung. Namun masih terus terjadi dan berulang," kata Mustika.

"Iya betul sekali (pembakaran sampah) tiap hari. Awalnya pagi, siang, sore, malam, nggak kenal waktu. Lalu setelah ditegur beberapa kali dan menghubungi perangkat desa, (pembakaran sampah) hanya pada malam dan subuh hari. Kadang di sore hari juga ketika anak main masih ada," imbuhnya.

Simak juga 'Saat Reaksi Menparekraf soal Pantai Teluk Labuan yang Jadi Lautan Sampah':

[Gambas:Video 20detik]



(sol/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads