Ketua KPK: Jika Ada Kegaduhan dari Internal, Saya Minta Maaf

Ketua KPK: Jika Ada Kegaduhan dari Internal, Saya Minta Maaf

Taufiq Syarifudin - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 13:54 WIB
Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango
Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Ketua KPK Sementara Nawawi Pomolango meminta maaf jika ada kegaduhan di internal organisasinya. Belakangan ini, KPK diterpa isu internal yang membuat kepercayaan publik menurun.

Kendati begitu Nawawi menegaskan akan terus bekerja hingga masa jabatannya usai tahun ini. Dia akan tetap menjalankan fungsi KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Tidak perlu ada legacy seperti trademark gitu, yang pasti bahwa kami terus bekerja dengan giat-giat apa, ada hal-hal yang barangkali menimbulkan semacam ini di masyarakat, yang kami sampaikan tadi," kata Nawawi Pomolango kepada wartawan di UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (14/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada kegaduhan segala hal yang barangkali muncul dari aspek internal kami mohon maaf untuk itu. Tapi giat-giat pemberantasan korupsi masih terus dilakukan KPK," sambungnya.

Beberapa isu internal yang membuat kredibilitas KPK menurun di mata publik misalnya kasus pemerasan eks Ketua KPK Firli Bahuri kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kasus itu membuat publik terkejut lantaran Firli Bahuri menjabat sebagai ketua atau orang nomor 1 di KPK.

ADVERTISEMENT

Kemudian, isu internal lainnya adalah kasus pungutan liar di rumah tahanan (rutan) KPK oleh mantan Karutan KPK Achmad Fauzi. KPK bahkan menetapkan Achmad Fauzi sebagai tersangka.

Kini Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron hari ini terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Sebanyak 10 saksi dipanggil di sidang ini, termasuk pimpinan KPK lainnya, yakni Alexander Marwata.

(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads