Polri Cekal 2 WN Ukraina DPO 'Bos' Lab Narkoba Rahasia di Bali

Polri Cekal 2 WN Ukraina DPO 'Bos' Lab Narkoba Rahasia di Bali

Mei Amelia Rachmat - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 11:07 WIB
2 Pelaku yang ditangkap Polri
Dua WNA yang ditangkap Polri (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta -

Bareskrim Polri menangkap dua kembar bersaudara WN Ukraina, Ivan Volovod atau IV dan Mikhayla Volovod atau MV, serta WN Rusia Bernama Konstantin Krutz terkait lab narkoba rahasia di Bali. Saat ini Polri tengah memburu dua WN Ukraina yang merupakan 'bos' pengendali jaringan.

"Dalam proses pengejaran dan sudah diajukan pencekalan ke Ditjen Imigrasi, ada dua WN Ukraina yang berperan sebagai pengendali," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di Bali, Selasa (14/5/2024).

Dua WN Ukraina DPO Polri tersebut adalah RZ dan OK. Tiga orang WNA ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Dua tersangka merupakan saudara kembar WN Ukraina bernama Ivan Volovod (IV) dan Mikhayla Volovod (MV).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, satu WN Rusia, yakni Konstantin Krutz atau KK, merupakan anggota jaringan dari dua tersangka WN Ukraina. Tersangka Ivan dan Mikhayla berperan sebagai pengendali sekaligus peracik narkoba. Sedangkan tersangka Konstantin Krutz berperan sebagai pengedar.

Komjen Wahyu menjelaskan Polri terus berkomitmen memutus rantai peredaran narkoba dari hulu ke hilir. Selain melakukan penindakan di tempat-tempat yang menjadi peredaran narkoba, Bareskrim Polri juga gencar melakukan penindakan terhadap jaringan narkoba.

ADVERTISEMENT

"Polri, selain melaksanakan penegakan hukum untuk memotong suplai narkoba, mulai pengungkapan di hilir di tempat-tempat di mana narkoba itu beredar, distribusi, sampai masuknya barang-barang ini, dan hari ini kita bisa mengungkap pabrik narkoba yang ada di Indonesia," katanya.

Di sisi lain, Direktorat Binmas Baharkam Polri juga terus melakukan edukasi an penyuluhan kepada masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Wahyu mengatakan, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada 2 Mei 2024 Bareskrim Polri membongkar clandestine lab ganja hidroponik dan mephedrone.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan Kapolri tersebut, pada 2 Mei 2024 Bareskrim Polri telah mengungkap clandestine laboratory hydroponic ganja dan mephedrone jaringan 'Hydra Indonesia' serta melakukan penangkapan DPO clandestine lab ekstasi yang kita ungkap pada April lalu di Sunter," paparnya.

Pengungkapan di Bali ini merupakan kerja sama Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dengan Dirjen Bea-Cukai, Bea-Cukai Bandara Soetta, Bea-Cukai Bali, Ditresnarkoba Polres Bali, dan Polda Bali.

Selanjutnya

Simak Video 'Tampang Si Kembar Ukraina, Peracik-Pengendali Laboratorium Narkoba di Bali':

[Gambas:Video 20detik]



Pesan Biji Ganja dari Rumania

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar clandestine lab ganja hidroponik dan mephedrone di vila kawasan Canggu, Badung, Bali. Mereka diketahui memesan biji ganja secara khusus dari Rumania.

"(Biji ganja dipesan) dari Rumania, dibawa langsung dari Rumania," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Bali, Selasa (14/5).

Sementara itu, untuk bahan-bahan pembuatan mephedrone, para tersangka memesannya dari China melalui marketplace.

"Bahan dan peralatan yang dimiliki Tersangka ini tidak ada di Indonesia, dipesan dari China melalui marketplace," katanya.

Dijual Via Forum Dark Web

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan modus operandi jaringan yang menamakan diri 'Hydra Indonesia' ini menggunakan teknologi digital. Mulai tahapan produksi, distribusi, hingga transaksi dilakukan melalui dunia nyata maupun dunia digital.

"Pemasarannya menggunakan jaringan 'Hydra Indonesia' melalui darknetforum2road.cc melalui aplikasi Telegram Bot. Beberapa grup Telegram yaitu Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager dan Mentor Cannashop," kata Wahyu di Badung, Bali, Senin (13/5).

Komjen Wahyu menyampaikan clandestine lab narkoba ini dibangun di tengah permukiman penduduk. Tujuannya menyamarkan kegiatan terselubung para tersangka.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads