Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diminta untuk menjadi dosen program doktor (S3) ilmu hukum Universitas Jayabaya Jakarta. Ia dipercaya mengajar dua mata kuliah pada semester genap tahun akademik 2023/2024, yakni budaya hukum serta hukum ekonomi dan kebijakan pembangunan.
"Suatu kehormatan dipercaya sebagai tenaga pengajar atau dosen di program doktor ilmu hukum Universitas Jayabaya. Terlebih, sebelumnya saya merupakan alumni Universitas Jayabaya," tutur Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024).
"Bangga rasanya bisa kembali ke almamater untuk mengabdi serta berbagi ilmu dengan para mahasiswa Universitas Jayabaya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai bertemu Rektor Universitas Jayabaya Fauzie Yusuf Hasibuan di Jakarta, Bamsoet menjelaskan ada tiga masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, yaitu kebodohan, kemiskinan, serta ketidakadilan. Menurutnya, pendidikan menjadi kunci utama dalam mengatasi ketiga permasalahan tersebut.
"Pendidikan menjadi cahaya yang menuntun seseorang keluar dari kegelapan. Karenanya, keberadaan perguruan tinggi swasta yang berada di berbagai daerah, harus bisa menjadi salah satu solusi bagi pemerataan akses pendidikan tinggi terhadap berbagai kalangan masyarakat," terangnya.
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Alumni Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan ada setidaknya 3,7 juta lulusan pendidikan tingkat menengah setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dari jumlah tersebut sekitar 1,8 juta atau 48,6 persen di antaranya terpaksa bekerja dan tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Salah satu penyebabnya karena daya tampung perguruan tinggi negeri yang terbatas.
Sementara itu, berdasarkan Worldtop20.org, Indonesia menduduki peringkat ke-67 dari 209 negara yang disurvei. Salah satu faktor yang melemahkan adalah persentase tingkat kelulusan perguruan tinggi yang hanya mencapai 19 persen.
"Sementara itu, Survei Political Economic Risk Consultant menempatkan kualitas pendidikan Indonesia berada di urutan 12 atau paling bawah di antara 12 negara Asia yang disurvei. Karenanya, kehadiran perguruan tinggi swasta seperti Universitas Jayabaya sangat membantu pemerintah menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita," pungkas Bamsoet.
(prf/ega)