Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru Kasus Kecelakaan di Subang

Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru Kasus Kecelakaan di Subang

Dian Firmansyah - detikNews
Selasa, 14 Mei 2024 08:14 WIB
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo saat melakukan konferensi pers di Mapolres Subang sekitar pukul 02.00 WIB
Jumpa pers penetapan tersangka kecelakaan di Subang (Dian Firmansyah/detikJabar)
Jakarta -

Polisi telah menetapkan sopir bus Putera Fajar sebagai tersangka kecelakaan maut yang menewaskan belasan orang di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat. Polisi tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

"Kami masih terus melakukan pendalaman, pemeriksaan, dan tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka-tersangka lain," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Wibowo, dilansir detikJabar, Selasa (14/5/2024).

Terkait penetapan tersangka sopir bus bernama Sadira, Wibowo menegaskan penetapan itu telah sesuai dengan aturan. Wibowo mengatakan hasil olah TKP menunjukkan bahwa Sadira tidak menggunakan fungsi rem saat kecelakaan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari tiga langkah ini kita mendapatkan hasil. Yang pertama, dari hasil olah TKP yang kita lakukan bahwa di TKP tidak ditemukan bekas pengereman. Yang hanya ada tanda gesekan antara bus dengan aspal. Artinya bahwa kendaraan pada saat melaju sampai terjadinya kecelakaan sama sekali tidak menggunakan fungsi rem," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Sadira maupun saksi lainnya, polisi mendapat keterangan bahwa tersangka mengetahui ada masalah pada fungsi rem bus. Sadira bahkan sempat meminta mekanik memperbaiki rem.

ADVERTISEMENT

"Dibuktikan bus ini dicoba untuk diperbaiki remnya, yang pertama di Tangkubanparahu dilakukan oleh mekanik Saudara Nana, yang dipanggil oleh Saudara Firman atas permintaan pengemudi. Perbaikan yang dilakukan adalah memperkecil jarak atau celah kanvas rem. Setelah melaju, permasalahan muncul di rumah makan Bang Jun, dicoba kembali perbaikan langsung oleh kernet dan pengemudi mencoba memperbaiki kampas rem dengan meminjam sil kepada pengemudi lain, tapi karena sil tidak sesuai ukuran, sehingga perbaikan itu tidak jadi dilakukan dan pengemudi tetap melanjutkan perjalanan sampai akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.

Simak lengkapnya di sini.

Simak Video 'Ternyata Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Subang Dipaksa Modifikasi SHD':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads