.webp)
Polisi menangkap Rezza Juniko alias Subarjo (27), salah satu pelaku pembacokan mahasiswa di Bogor berinisial AI di Gang Aut, Kota Bogor. Rezza ditembak di kedua kakinya karena dianggap melawan dan membahayakan petugas ketika akan ditangkap.
"Salah satu tersangka inisial RJ (Rezza Juniko) ini yang melakukan pembacokan terhadap korban sehingga korban menderita luka berat di punggungnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Senin (13/5/2024).
"Pelaku (Rezza Juniko) ketika akan ditangkap melawan petugas, kita berikan tindakan tegas dan terukur di kedua kakinya, (dengan) timah panas (ditembak)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bismo menyebutkan korban seorang mahasiswa dan merupakan korban salah sasaran. Saat kejadian, korban sedang melintas menggunakan motor dan diteriaki pelaku dan rekan-rekannya.
Pelaku RJ kemudian mengejar dan membacok korban menggunakan celurit di bagian punggung. Korban, yang sempat terjatuh, kembali dibacok oleh pelaku.
"Korban kaget dan berhenti, dikejar pelaku kemudian dibacok punggungnya. Sempat terjatuh, kemudian dikejar lagi, oleh pelaku dibacok lagi," kata Bismo.
"Korbannya mahasiswa, dia korban salah sasaran. Jadi jika ada orang mencurigakan menurut pelaku, lalu dibacok. Ini tidak boleh terjadi, masyarakat harus kita lindungi, makanya kita lakukan tindakan tegas terhadap pelaku," imbuh Bismo.
Diberitakan sebelumnya, satu orang diduga menjadi korban salah sasaran tawuran di Gang Aut, Kota Bogor, Jawa Barat. Pelaku saat ini telah diringkus oleh petugas kepolisian.
"Pelaku yang menyebabkan korban luka sudah kami tangkap. Saya juga nanti bantu pengobatan korban," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, dalam keterangannya, Sabtu (11/5).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan rekan di organisasi korban terkait kejadian tersebut.
"Sudah monitor, sudah komunikasi juga dengan rekan di IMM. Kita mau cek korban dulu karena infonya sudah kembali ke rumah," ujarnya.
