Viral Atlet Dayung Berlatih di KBT Penuh Busa, DLH DKI: Limbah Laundry

Viral Atlet Dayung Berlatih di KBT Penuh Busa, DLH DKI: Limbah Laundry

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 14:02 WIB
Pedayung nomor kayak DKI Jakarta Muhammad Fajar Maulana berlatih di antara busa-busa limbah di Sungai Banjir Kanal Timur, Marunda, Jakarta, Rabu (17/8/2022). Selain mencemari ekosistem setempat, banyaknya busa limbah rumah tangga dan sampah plastik di sungai tersebut mengakibatkan para atlet dayung DKI Jakarta yang memusatkan latihan mereka di lokasi tersebut menjadi terkendala dalam berlatih. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Atlet dayung latihan di sungai penuh limbah busa. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta -

Sebuah foto yang memperlihatkan seorang atlet dayung tengah berlatih di tengah hamparan buih bak permadani di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Foto itu sempat viral di media sosial pekan lalu. Ternyata itu adalah busa limbah yang mencemari sungai.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pun angkat bicara soal busa yang memenuhi aliran sungai BKT itu. Busa yang mengganggu para atlet dayung saat latihan itu disebut berasal dari limbah usaha laundry (penatu) baju.

"Itu sebenarnya juga merupakan dampak. Mohon maaf pada seluruh warga. Itu, kan, dari deterjen, kemudian karena adanya arus sehingga airnya menimbulkan busa," ungkap Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (13/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan, usai kejadian tersebut, DLH DKI telah mengimbau pengusaha laundry agar membuang limbah usaha mereka dengan cara yang benar. Menurutnya cara untuk meminimalisasi cairan kimia dari usaha laundry adalah dengan memasang kerikil di saluran pembuangan mereka. Dengan demikian, limbah usaha mereka bisa berkurang dampaknya untuk sungai.

"Kalau industri tersebut tanggung jawab, jadi ada pengolahan sederhana itu menggunakan kerikil-kerikil. Itu ada metodenya sendiri dan diharapkan memang bisa mereduksi (pencemaran) daripada dibuang langsung ke badan air," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Sejumlah atlet dayung DKI Jakarta berlatih di sungai Banjir Kanal Timur, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2024).Sejumlah atlet dayung DKI Jakarta berlatih di sungai Banjir Kanal Timur, Jakarta Utara, Kamis (25/4/2024). Foto: Pradita Utama

Sementara itu, Asep mengeklaim bahwa kejadian munculnya busa di aliran sungai BKT memang beberapa kali terjadi. Karena itu, ia berharap pengusaha laundry bisa mengikuti imbauan agar aliran sungai tersebut tidak tercemari. Sebab, Asep mengakui, DLH DKI hingga kini belum bisa menindak lebih jauh terhadap pengusaha laundry yang tergolong masih UMKM.

"Bagaimanapun juga industri kecil yang memang menghasilkan limbah itu juga ada kewajiban untuk mengolah limbah cairnya," tutur dia.

Lihat juga Video 'Penampakan Busa Tebal Sempat 'Selimuti' Jalan di Bekasi':

[Gambas:Video 20detik]



(bel/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads