Jokowi: Tak Gampang Jaga Harga Beras agar Petani dan Ibu-ibu Senang

Jokowi: Tak Gampang Jaga Harga Beras agar Petani dan Ibu-ibu Senang

Eva Safitri - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 12:49 WIB
Jokowi saat membagikan beras 10 kg
Jokowi saat membagikan beras 10 kg. (Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan pemerintah membagikan bantuan beras 10 kg ke masyarakat penerima manfaat. Hal itu terjadi karena kenaikan harga pangan internasional yang berdampak pada harga di dalam negeri.

"Jadi kenapa beras 10 kilogram ini diberikan kepada bapak ibu sekalian? karena ada kenaikan harga beras, karena harga pangan internasional itu semuanya naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali," kata Jokowi di Kompleks Pergudangan Bulog, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024).

Menurut Jokowi, harga kenaikan harga beras di dalam negeri tidak drastis dan masih terkendali. Meski begitu, ada kekurangan stok sehingga masih memerlukan impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis, ada yang 50% ada yang dua kalinya. Jadi di Indonesia masih beras kita kendalikan. Tapi juga masih kurang. Oleh sebab itu, sebagian kecil, berapa persen Pak Dirut? Nggak ada 5%, kita harus impor, ada yang dari Vietnam, Thailand, ada yang dari mana Pak? Kamboja, Pakistan, harus impor dari sana. Karena penduduk kita ini sekarang 280 juta orang, 280 juta orang, semuanya pengin. Nah itu tidak mudah," ujarnya.

Jokowi juga menjaga harga beras dalam negeri pun tidak gampang. Sebab, menurut Jokowi, harus memikirkan keseimbangan antara petani dan ibu-ibu.

ADVERTISEMENT

"Kita jaga harga beras itu nggak gampang, kalau tinggi masyarakat pasti, ibu ibu pasti (protes), tapi petani seneng, karena harganya naik tinggi gitu lho. Tapi kalau harga bisa saja kita tekan, impor banyak biar harga jadi murah, tapi petani ini rugi gitu lho," ujarnya.

Jokowi mengatakan pemerintah berada dalam posisi yang tidak mudah. Di satu sisi, masyarakat mengeluh harga beras naik, namun di sisi lain, petani justru senang dengan harga tersebut.

"Jadi terkadang pemerintah itu berada di posisi tidak mudah untuk jaga keseimbangan agar masyarakat seneng, tetapi petani juga seneng. Kalau pas kita saya ke pasar gitu, 'Pak, ini beras naik gimana, Pak?' kalau ke kempung ke desa ketemu petani, 'Pak, terima kasih, Pak, harga beras harga gabah sangat bagus, Pak'," ujarnya.

"Itu ya kita harus ingat itu tidak gampang pemerintah itu agar petani senang dan ibu-ibu juga seneng. Maka oleh sebab itu 10 kg kita berikan ke masyarakat," lanjut Jokowi.

(eva/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads