6 Fakta Penemuan Mayat dengan Leher Hampir Putus di Pamulang

6 Fakta Penemuan Mayat dengan Leher Hampir Putus di Pamulang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 08:21 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Awal Mula Penemuan Mayat

Awal mula penemuan mayat itu diceritakan oleh Ketua RT setempat, Wanto. Wanto mengatakan dia mendapat laporan dari warga soal ada mayat terbungkus sarung di perumahan tersebut pada Sabtu (11/5) pagi. Dia mengatakan warga yang melihat mayat itu mendatanginya di tempat kerja.

"Warga saya itu Jarkasih dan Rahmat datang ke RS Buah Hati tempat saya kerja jam 07.15 WIB lapor kalau ada mayat di Komplek Makadam. Jadi Jarkasih dia habis cari bubur dia lihat ada mayat, karena dia takut dia ajak Rahmat, terus baru berdua datengin saya di RS Buah Hati saya lagi kerja," kata Wanto di kediamannya, Minggu (12/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanto mengatakan dia kemudian datang ke lokasi penemuan mayat itu. Setelah itu, dia melaporkan penemuan mayat polisi.

"Jadi pas sarungnya dibuka sama polisi, saya lihat juga, memang mayatnya di dalam sarung posisinya sarung keikat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan kondisi mayat belum kaku saat ditemukan. Dia menduga pria tersebut belum lama tewas.

"Katanya Inafis matinya belum lama, jadi belum kaku badannya. Kondisi mayatnya itu leher hampir putus di leher belakang, di lengan ada bacokan dua, jari manis putus, kelingking hampir putus, tapi itu nggak ada darah, infonya udah dibersihin, terus ada jari manisnya disimpan di dalam keresek hitam, kereseknya juga di dalam sarung itu," jelasnya.

"Jadi kakinya ditekuk, kain sarung warnanya abu-abu, pakaiannya dia kaus warna merah celana kolor biru, terus kausnya itu posisi udah keangkat ke leher, jadi nggak dipakai, terus ada sweater juga di situ," sambungnya.

Wanto mengatakan warga kompleks malah tidak mengetahui keberadaan mayat di lahan kosong itu. Dia mengatakan belum ada bau menyengat yang dikeluarkan mayat tersebut.

Wanto juga mengatakan mayat itu bukan warga RT 04 RW 02, Kelurahan Benda Baru, Pamulang. Dia mengaku tak pernah melihat wajah korban.

Lihat juga Video 'Geger Mayat Pria Bersimbah Darah di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku':

[Gambas:Video 20detik]


(dwia/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads