7 Penjelasan SMK Lingga Kencana Usai Kecelakaan Bus Tewaskan Siswa-Guru

Adrial akbar - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 06:05 WIB
Foto: Bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Ciater, Subang (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta -

Bus rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, hingga menyebabkan 11 orang tewas. Pihak yayasan pun menyampaikan beberapa penjelasan terkait insiden maut ini.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (11/5), sekitar pukul 18.45 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Ciater, Subang, saat rombongan pelajar dan guru SMK Lingga Kencana hendak kembali ke Depok seusai acara perpisahan. Total, ada tiga bus yang mengangkut siswa dan guru.

Peristiwa itu melibatkan lima kendaraan, yaitu bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza D-1455-VCD, serta 3 motor. Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

"Iya jadi informasinya sembilan pelajar, satu guru, terus satu lagi pengendara motor asal Cibogo, Subang," ujar Kadinkes Subang dr Maxi, dilansir detikJabar, Minggu (12/5).

Berikut ini daftar nama 11 korban tewas bus terguling di Subang berdasarkan data yang disampaikan pihak RSUD Subang pada Minggu (12/5):

1. Intan Rahmawati
2. Dimas Aditya
3. Desy Yulyanti
4. Ahmad Fauzi
5. Intan Fauziah
6. Nabila Ayu Lestari
7. Raka
8. Robiatul Adawiyah
9. Tyara
10. Mahesya Putra
11. Suprayogi.

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok pun menyampaikan sejumlah penjelasan terkait insiden ini. Apa saja penjelasannya?

1. Siswa Keluhkan Kondisi Bus

YKS menyampaikan perihal keluhan siswa terkait bus. Pembina YKS, Mawardhi, mengatakan dia mendengar keluhan soal bus itu dari siswa yang merupakan teman cucunya. Dia mengatakan siswa itu mengeluhkan kondisi bus, termasuk AC yang tidak menyala dan ban sudah tidak bagus.

"Kebetulan ada cucu saya, dia sahabat dari peserta yang perpisahan itu. Dia melihat, 'Aduh saya dapat mobil yang sedikit beda', ternyata terjadi hal itu. Ya katanya kelihatannya ban sudah kurang bagus, AC-nya nggak jalan juga," ujar Mawardhi di SMK Lingga Kencana, Minggu (12/5/2024).

Mawardhi juga mengaku sempat mendengar bus itu mogok di tengah perjalanan. Dia mengatakan bus itu kemudian diperbaiki dan melanjutkan perjalanan lagi.

"Sebelum kejadian itu, sempat mogok. Kemudian, diperbaiki teknisinya dan jalan lagi sehingga mobil yang bertiga itu, mereka yang terakhir," katanya.

Simak Video 'Fakta dan Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pelajar di Subang':

Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Marsilia Krenata Pejuang KTP untuk ODGJ

Saksikan Live DetikPagi:




(rdp/rdp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork